Cinta Tak Berbalas, Amarah Pria Tua Meledak Dengar Ucapan Wanita Idaman, Aksi Sadis Pun Terjadi
Pria yang berasal dari Sukoharjo itu langsung memberikan nasihat menohok untuk SM. MR meminta agar SM tidak sering keluar di malam hari.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang wanita berinisial SM tak menyangka bakal bernasib tragis saat menemui pria tua yang dikenalnya sejak lama.
Sekira pukul 08.00 WIB, wanita berusia 38 tahun itu sudah tiba di gubuk tempat tinggal kenalannya itu, pria berinisial MR (49).
Melihat kedatangan SM yang mendadak, pria hampir setengah abad itu semringah.
Terlebih karena SM adalah wanita idaman yang selama ini ia impikan.
Angan-angan untuk bersama SM rupanya sejak lama dilayangkan MR.
Sebab sejak enam bulan lalu atau sekitar bulan Oktober 2021, MR sudah menyatakan cintanya pada SM.
Namun hingga dunia ini berganti tahun dan bulan, SM belum jua menjawab pernyataan cinta MR.
Baca juga: Dituding Jadi Otak Pelaku Pembunuhan Buruh Cantik, Selebgram Ini Bongkar Fakta Sebenarnya
Alih-alih menerima cinta sang pria, SM justru mengurai sikap mengejutkan yang membuat MR naik pitam.
Pada Rabu (23/3/2022), SM sengaja datang ke tempat tinggal MR yang lebih mirip seperti gubuk di Dusun Dendeng, Desa Wringinputih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Kedatangan wanita pujaan hatinya itu pun tak disia-siakan MR.
Pria yang berasal dari Sukoharjo itu langsung memberikan nasihat menohok untuk SM.
MR meminta agar SM tidak sering keluar di malam hari.
Hal tersebut lantaran MR merasa cemburu dan curiga dengan SM.

Mendengar nasihat dari pria yang bukan siapa-siapanya, SM gusar.
Wanita asal Gembongan itu tak suka dengan sikap posesif MR yang seolah mengatur dirinya.
SM lantas mengeluarkan kata-kata tak terduga kepada MR.
"Jangan terlalu mengurusi karena belum ada ikatan atau status hubungannya belum jelas," ucap SM kepada MR.
Baca juga: Jadi Saksi Pembunuhan Sejoli di Nagreg, Kopda Adreas Menangis Ingat Kondisi Korban : Saya Memohon
Amarah Sang Pria Memuncak
Kalimat blak-blakan wanita idamannya itu sontak membuat hati MR panas.
Amarah pria berkepala plontos itu meledak seraya langsung menampar SM hingga pingsan.
Tak terkejut, MR segera menggotong SM yang tak sadarkan diri.
Namun bukan untuk menyelamatkannya, MR malah melakukan tindakan asusila kepada SM.
Sadar dirinya dilecehkan pria tua di hadapannya, SM tak berdaya karena lehernya sudah dililitkan kain sarung dua lapis.
Tega, MR pun menyeret wanita idamannya itu hingga SM kejang-kejang dan kehabisan napas lalu meninggal dunia.

Ketahuan Polisi
Aksi sadis dan keji yang dilakukan MR tak lama bisa disembunyikan.
Sebab beberapa jam setelahnya, polisi menerima laporan warga terkait penemuan jasad wanita di gubuk tua milik MR.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA angkat bicara terkait penemuan jasad wanita tersebut.
Baca juga: Polisi Bongkar Petunjuk soal Sosok Pembunuh Buruh Cantik di Bekasi, Isu Cinta Segitiga Menguat
"Ditemukan mayat wanita meninggal dunia di gubuk di Dusun Dendeng, Wringinputih, Bergas pada pukul 15.30 WIB," kata AKBP Yovan Fatika HA dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng, Kamis (31/3/2022).
Atas kejadian tersebut dilakukan olah TKP awal.
Saat melakukan olah TKP ditemukan hal-hal janggal.

"Dilakukan otopsi terhadap jenazah. Dari keterangan saksi, saat kejadian tersebut dan hasil otopsi bahwa kasus ini adalah pembunuhan," ujar AKBP Yovan Fatika HA.
Berdasarkan hasil otopsi korban, ditemukan luka kekerasan tumpul pada wajah (batang hidung, pipi kanan, dagu dan pipi kiri).
Ditemukan pula luka lecet pada bibir bawah, luka memar pada leher melingkar penuh dan luka lecet pada kemaluan korban.
Baca juga: Mayat yang Ditemukan di Cijeruk Bogor Diduga Pelaku Pembunuhan, Ini Kata Kapolsek
"Pada saat ditemukan saksi-saksi, kondisi korban tangannya dingin, tidak ada denyut nadi, bibir membiru dan hanya berdua dengan tersangka di gubuk," imbuh AKBP Yovan Fatika HA.
Atas kasus pembunuhan tersebut, tersangka MR dijerat Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun.
"Perbuatan yang dilakukan tersangka ini murni spontan karena emosi, tidak direncanakan," ujar AKBP Yovan Fatika HA dikutip dari Kompas.com.