Janda di Blitar Jadi Bandar Narkoba, Ada Layanan Plusnya di Hotel, Begini Modusnya

Janda berinisial HN (27) itu bukan hanya piawai membuat pria bertekuk lutut, melainkan mampu menjerumuskan lawan jenisnya ke jurang kegelapan.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS/YOUTUBE
ILUSTRASI - Wanita jadi korban rayuan maut 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang janda di Blitar Jawa Timur punya trik khusus untuk memperdaya lelaki.

Janda berinisial HN (27) itu bukan hanya piawai membuat pria bertekuk lutut, melainkan mampu menjerumuskan lawan jenisnya ke jurang kegelapan.

Ya, HN merupakan bandar narkoba yang memiliki strategi berbeda dengan para bandar lainnya.

HN biasa bertransaksi barang haram itu dengan layanan plus di hotel.

Baca juga: Gawat, Ambulans Desa Jadi Tempat Ngumpetin Sabu, Oknum Kades di Tuban Kini Ada di Hotel Prodeo

Dan cara seperti ini ternyata memang berbeda hasilnya, karena para pembeli yang kebanyakan pria bertekuk lutut karena tergoda rayuan HN.

Apalagi perempuan itu juga bersedia menemaninya saat memakai sabu di kamar hotel.

Dugaan modus peredaran sabu-sabu dengan servis plus itu terkuak saat HN ditangkap di rumahnya di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Kamis (31/3/2022) malam lalu.

Dari rumahnya ditemukan empat poket sabu dengan masing-masing berisi 0,18 gram.

Sepertinya, HN juga diduga menjual pil koplo karena ditemukan sebanyak 220 butir.

"Dugaan kami juga demikian. Pil koplo itu disimpan dalam empat plastik kecil, dengan jumlah yang berbeda. Ada yang berisi 10 butir namun juga ada yang berisi 100 butir per plastiknya," ujar AKP Rokani, Kasat Narkoba Polres Blitar, Jumat (1/4/2022).

Menurutnya, penangkapan ini bukan kebetulan tetapi setelah petugas menangkap seorang pria pengguna sabu yang mengaku membeli dari HN.
Petugas bertanya soal HN, dan pria itu menjawab seorang janda dengan satu anak.

Baca juga: Sepekan Jelang Ramadhan, Polres Bogor Bekuk 10 Tersangka Kasus Narkoba, Sita 1/4 Kg Sabu

"Ia mengaku tidak mudah mendapatkan barang (dari HN) meski memang berjualan. Sebab, HN tidak melayani sembarang orang yang tidak dikenalnya," ungkapnya.

Dari penuturan pria itu, petugas menyimpulkan kalau untuk mendapatkan barang dari perempuan itu harus punya cara lain.

Di antaranya ia bisa dirayu dengan diajak ketemuan di kamar hotel.

Sebab HN diduga sering menemui pembeli pria di sebuah hotel yang hanya ditempuhnya dengan sepeda motor selama 15 menit dari rumahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved