Pondok Pesantren Minhajul Karomah di Caringin Ini Berikan Pendidikan Gratis Bagi Yatim Piatu
Suasana di pondok pesantren ini sangat tenang, jauh dari keramaian, dengan hawa sejuk di dataran tinggi serta udara yang sangat bersih.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
"Meskipun kita salafi, tetapi keahlian dan wawasan kita harus terbuka luas," tandasnya.
Selain belajar ilmu agama, santri di sini juga diajarkan untuk berkebun.
Di lahan pertanian yang sudah disediakan, ditanami oleh pohon nilam, pisang cavendish, serta sayur-sayuran.
Dengan semangat kebersamaan, ruang komputer dan kelas kitab dibangun oleh para santri berbahan dasar bambu, kecuali atapnya yang menggunakan genteng metal.
Santriwan dan santriwati di sini yaitu yatim, piatu dan duafa berjumlah 30 orang.
Para santrinya pun tidak hanya dari sekitaran Bogor, ada juga santri dari Bintaro, Bima, Kalimantan hingga Ambon.
Tiap santri yang datang memiliki latar belakang yang berbeda tentunya.
Ustadz Saeful Samsi mengungkapkan, terkadang ada santri yang baru datang dengan latar belakangnya yang terbilang negatif dari segi pergaulannya.
"Ada santri yang waktu awal itu pernah nyoba narkoba, sampe pernah overdosis, ada juga yang suka tawuran, macem-macem pokonya," ungkapnya.
Adapula santri yang datang diantarkan oleh keluarganya untuk dibantu pengobatan.
"Beberapa ada yang nitip kesaya minta tolong bantu diobatin, istilahnya karna kesehatan mentalnya terganggu," ucapnya.
Baca juga: Tepis Stigma Madrasah dan Pesantren Tertinggal dalam Teknologi, PGM Kota Bogor Buat Terobosan Ini
Di Pondok Pesantren Minhajul Karomah ini memiliki cara untuk mengatasi hal-hal demikian.
Yaitu dengan cara pengobatan spiritual untuk mengembalikan kesehatan serta akhlaknya seperti sedia kala.
"Dari kejadian seperti itu, yang kita lakukan awalnya itu di ruqiyah dulu, terus kita mandiin di tengah malem terus menerus sambil melihat perkembangannya," terangnya.
Menurutnya cara tersebut ampuh untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
"Alhamdulillah, dengan kita meminta kepada Allah, Insya Allah pasti akan Allah bantu juga, contohnya beberapa santri sekarang sudah bisa terkontrol dan berakhlak lebih baik dari sebelumnya," tandasnya.
Yang terpenting adalah semua itu dilakukan Ustadz Saeful Samsi dengan ikhlas dan tanpa dipungut biaya.(*)
