'4 Kali Kau Bilang Silap' Ucap Jaksa Gemas Dengar Pengakuan Ayah Gauli Anak Kandung di Kamar Mandi
Tak segan-segan, jaksa ini menggebrak meja ketika mendengar pengakuan pelaku, seorang ayah yang tega ruudapaksa anak kandungnya sendiri
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengakuan pelaku yang tega rudapaksa anak kandungnya sendiri membuat seorang petugas dari Kejaksaan terbakar emosi.
Apalagi saat mengetahui anak tersebut masih berusia 7 tahun.
Video saat petugas tersebut menginterogasi pelaku ini viral di media sosial.
Diduga, kejadian terjadi di wilayah Sumatera, lantaran logat bicara sang jaksa ini beraksen bahasa Batak.
"Siapa yang gak emosi, bapak kandung memperkosa anak kandung berusia 7 tahun," tulis judul dalam video yang tayang di laman Instagram @awreceh.plus62, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Gerak-gerik Bu Guru Sebelum Tewas Bersama Anak Kembar Terekam CCTV, Korban Sempat Pesan Ini ke Ojol
Tak segan-segan, petugas ini menggebrak meja ketika mendengar pengakuan pelaku.
"Kenapa kau tega sama anak kandungmu sendiri?" tanyanya.
"Silap," jawab pelaku.
"Silap? silap kau bilang? 4 kali kau bilang silap. Kurang ajar itu namanya," tegasnya.
"Silap itu cuma sebentar, gak sampe 6 atau 7 kali lingkaran setannya," timpal ibu itu.
"Udah berapa tahun kau gauli dia? kau pukuli dia?" tanyanya.
FOLLOW:
Mendapat cecaran pertanyaan dari sang polisi, pelaku memasang kembali maskernya.
Rupanya, hal tersebut membuat petugas wanita itu makin emosi.
Lantas,dia menyuruh pelaku untuk membuka maskernya saat menjawab semua pertanyaan darinya.
Diakui pelaku, ia pertama kali melakukannya di kamar mandi rumahnya.
Baca juga: Dipaksa Melayani saat Mandi di Kali, Ciuman Maut Gadis 16 Tahun Ini Bikin Pelaku Tak Berdaya
Saat itu, pelaku mengaku birahinya memuncak saat sedang memandikan anaknya.
Sehingga, pelaku pun tega melampiaskan nafsu bejatnya itu pada sang anak.
"Yang pertama kali kau buat macam mana? dimana? kapan? Tahun berapa" tanyanya.
"Di rumah," jawab pelaku.
"Di kamar mandi?" tanyanya.
"Iya bu, pas lagi mandikan dia," jawab pelaku.

"Kenapa kau mandikan? Setiap kau mandikan kau birahi?" tanya petugas yang langsung dijawab pelaku singkat 'iya'.
"Birahi kau sama anakmu?" tanyanya.
"Iya," jawab pelaku.
Tak cuma sekali, pelaku melakukan aksi kejinya itu selama 6-7 kali.
Baca juga: Sempat Pesan Kopi ke Ojol, Gelagat Tak Biasa Bu Guru Sebelum Tewas Bersama Anak Kembar Terekam CCTV
Pelaku mengiming-imingi sang anak dengan dikasih uang jajan Rp 2000 agar mau melayani hasratnya.
Jika sang anak menolak, pelaku tak segan memukul putrinya.
Begitu pun jika putrinya nekat ngadu kepada sang ibu, pelaku tak segan memberikan kekerasan
"Dikasih jajan anaknya Rp 2000, diancam dipukul kalau ngadu," tulis postingan tersebut.

Mendengar jawaban pelaku, emosi ibu ini pun makin tersulut.
Ia menanyakan keberadaan iman sang pelaku, yang tega merudapaksa anak kandungnya sendiri.
"Kenapa kau selera dengan anakmu? Dimana imanmu?"
"Gak perasaan kau sama anak kandungmu. Itu anak kandungmu kan?" tukasnya.
Baca juga: Dituntut 7 Bulan Penjara Usai Aniaya Anak Artis, ART Ini Minta Bebas : Saya Sebentar Lagi Melahirkan
Bahkan tangan jaksa ini pun sudah gemetar ingin menampar pelaku, namun ia gemetar.
"Pingin aku pukul kau, tapi aku gak sanggup, gemetar tanganku ini," tegasnya.
Lantas, seorang bapa-bapak di samping pelaku meelampiskan eosi jaksa tersebut kepada pelaku.
"Aku aja bu yang pukul," ucap pria di sebelah pelaku.
"Bisa-bisanya kau selera sama anak kandungmu sendiri. Gak ngelawan anakmu itu? Gak ngelawan? Menjerit ya kan? nangis iya kan? Sakit itya kan?"
"Muka-muka kau bukan manusia. Dilahirkan manusia, tapi kelakukan kau bukan manusia," tegasnya.
Baca juga: Iming-imingi Jadi Polwan hingga Pengurus, Guru Pesantren Rudapaksa 12 Santriwati, 4 Sudah Melahirkan
Kemudian, sang jaksa i tak segan mengutarakan ancaman hukuman yang akan didapatkan pelaku.
"Tega kau ya, ancaman hukumanmu mati, Paham kau !" tegasnya.
"Siap kau untuk mati?" tanyanya lagi.
"Siap bu," jawab pelaku.
"Siap siap, gak ikhlas kau jawabnya," timpalnya.

"Nanti divisum juga anak kau, berlipat-lipat kau di dalam. Nyawa palagi yang mau kau pertaruhkan dalam berkas ini. Tau kau," tegasnya.
"Sholat kau didalam?" tanyanya.
"Iya sholat," jawab pelaku.
"Iyalah lah sholat, menyesal pas udah ditangkap," pungkasnya. (*)