Hari Senin BEM SI Bakal Demo Besar-besaran Tagih Janji Jokowi, Mahasiswa Tuntut 6 Polemik Bangsa
Ihwal lokasi penyampaian aksi, Luthfi menyebut akan dilakukan di sekitar kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Monas, Jakarta Pusat.
Tuntutan berikutnya berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.
Baca juga: Mobil Ambulan RS Ummi Lewat, Orasi Dihentikan, Massa Aksi di Bogor Teriak Ini ke Polisi
Serta mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.
Terkait jumlah massa aksi, Luthfi mengatakan peserta aksi unjuk rasa berasal dari berbagai Universitas di Indonesia, mulai dari UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER.
"Untuk estimasi massa mencapai 1.000 orang dari berbagai kampus di Indonesia," katanya.
Ia memastikan massa yang akan hadir nanti murni hanya dari gabungan mahasiswa.
Tidak ada massa aksi elemen masyarakat lain yang akan mencampuri aksi tersebut.
"Murni hanya dari mahasiswa saja, tidak ada (elemen lain)," beber dia.
Ihwal lokasi penyampaian aksi, Luthfi menyebut akan dilakukan di sekitar kawasan Patung Kuda, tepatnya di depan Monas, Jakarta Pusat.

Namun kata dia, akan ada pembahasan konsolidasi oleh BEM SI kepada pihak berwenang untuk dapat menyampaikan aksi di depan Istana negara.
"Masih coba kita konsolidasikan terlebih dahulu dengan rekan-rekan yang lain, tapi untuk sejauh ini kami masih ke Istana tujuannya," ucapnya.
Luthfi memastikan aksi nanti akan berlangsung damai. Namun, ia belum dapat memastikan hingga pukul berapa aksi tersebut akan berlangsung.
Ia menyebut aksi akan selesai jika ada pihak Istana memberikan respons atas tuntutan mahasiswa.
Baca juga: Jalan Ditutup Imbas Aksi Mahasiswa di Depan Istana Bogor, Warga hingga Ondel-ondel Harus Putar Arah
"Dari jam 1 siang sampai selesai, iya betul (sampai pihak Istana menemui mahasiswa)," tukasnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengaku pihaknya belum menerima permohonan unjuk rasa dari kelompok manapun, termasuk mahasiswa pada 11 April mendatang.
"Sampai hari ini Polda Metro belum menerima permohonan kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum oleh kelompok manapun," kata Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (7/4/2022) malam.