Tatapan Sinis Berujung Tragedi, Amarah Ayah dan Anak Memuncak Gara-gara Tantangan Pemuda Sok Jago

Dari itu, diduga pelaku kemudian menantang berkelahi. M Respon pun kemudian merespon tantangan tersebut.

Editor: khairunnisa
Kompas.com
Ilustrasi perkelahian 

"Untuk diduga pelaku Joni Kurniawan mengalami satu luka tusuk di perut sebelah kiri, dan satu luka lecet di sebelah kiri. Sementara Kelvin Saputra saat iniasih dalam pemgejaran petugas karena asc kejadian melaikan diri, "ujarnya.

Barang bukti yang diamankan satu buah pisau dengan gagang kayu warna coklat berikut sarung pisau warna coklat terbuat dari kulit.

celana panjang jenis jins warna biru muda, baju kaos berkera warna merah, baju Kaos warna merah, putih, Biru tua dn aket kaos jenis switer warna biru muda.

Baca juga: Datangi Polresta Bogor Kota, Buser Rent Car Nasional Tuntut Usut Tuntas Kasus Penganiayaan

Sempat Kabur Usai Duel Maut

Satu lagi tersangka pembunuhan di Jarai Lahat diamankan, sempat kabur usai duel maut 2 lawan 2.

Tersangka yang diamankan bernama Kelvin Saputra (20) warga Jalan Baru Bendo Kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), akhirnya berhasil dibekuk tim jaran Polsek Jarai.

Sedangkan rekannya bernama Joni Kurniawan (23) warga Desa Muara Tawi Kecamatam Jarai, Kabupaten Lahat sudah lebih dulu ditangkap. Karena luka yang dideritanya pelaku masih menjalani perawatan di RSUD Besemah.

Informasi dihimpun, peristiwa duel 2 lawan 2 mengakibatkan tewasnya seorang pria paruh baya bernama Sumardi (56) terjadi di Pasar Ramadan Desa Jarai Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, Kamis (7/4/2022) sekira pukul 17.00 wib

ILUSTRASI - wartawan TV nasional dianiaya oleh pengendara sepeda motor
ILUSTRASI - wartawan TV nasional dianiaya oleh pengendara sepeda motor (Net)

"Ya dalam peristiwa dlperkelahian kemarin ada dua diduga pelaku. Pelaku Joni Kurniawan (23) warga Desa Muara Tawi Kecamatam Jarai, Kabupaten Lahat saat ini masih dirawat di RSUD Besah. Sementara, Kelvin yang sebelumnya sempat kabur sudah berhasil dibekuk, "tegas Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kapolsek Jarai Iptu Indra Gunawan didamping Kasubsi Penmas Humas Polrea Lahat, Aiptu Lispono, SH, Jumat (8/4/2022).

Hingga kini, petugas sendiri masih memintai keterangan terhadap diduga pelaku. Sementara, pelaku Joni belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat intensif. Begitu juga dengan korban Repson. Sementara, untuk korban Sumardi jenazahnya sudah dibawa keluarga.

Tanggapan kriminolog

Kriminolog dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (Stihpada) Palembang Dr Derry Angling Kesuma. SH. M. Hum menilai membawa sajam saat bepergian masih menjadi budaya.

Pasalnya dibeberapa daerah di Sumsel, untuk membawa senjata tajam dan terlihat jago masih terjadi, meskipun hanya masalah sepele.

"Di daerah- daerah tertentu, dahulu kala penduduk sering membawa senjata tajam dikarenakan di daerah tersebut memang masih banyak hewan buas, jadi dikhususkan untuk melindungi diri. Saat ini budaya membawa senjata tajam (Sajam) masih sering terjadi, padahal hewan buas sudah tidak ada lagi, apalagi di tengah keramaian, " katanya, Jumat (8/4/2022).

Diungkapkan Derry, masyarakat tertentu merasa gagah ketika membawa sajam, padahal dengan senjata di badan, bisa menimbulkan tindak pidana.

Baca juga: Perkelahian Berakhir Tragis, Kakak Tega Habisi Nyawa Adik Sepupu, Ngakunya Kesal Sering Diejek

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved