Demo Mahasiswa
Dihantui Rasa Bersalah, Penggembala Domba yang Keroyok Ade Armando Pilih Menyerahkan Diri
Perihal sosok Abdul Latip, camat setempat bernama Antono sempat mengurai faktanya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Adapun pendidikan Abdul Latip adalah lulusan SMP.
Pengeroyok Ade Armando itu pernah mengenyam pendidikan formal di SD.
Lalu ia mengikuti paket B untuk pendidikan SMP.
Baca juga: Pengakuan Dosa Pria Bertopi yang Hajar Ade Armando, Akui Ragu Serahkan Diri ke Polisi Gara-gara Ini
Keseharian Abdul Latip
Tak cuma pendidikannya yang terkuak, pekerjaan sehari-hari Abdul Latip turut terungkap.
Adalah Ketua RT tempat orangtuanya tinggallah yang mengurai fakta terkait sosok Abdul Latip.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua RT 07, Yuyu menceritakan sosok Abdul Latip sehari-hari.
Abdul Latip diungkap Yuyu adalah lulusan pondok pesantren.
Lulus dari sekolah dasar, Abdul Latip lama tinggal di pesantren.
Selepas di pesantren ia sempat menikah selama setahun, namun pernikahannya kandas.

Setelah cerai dengan sang istri dan berstatus duda, Abdul Latip berkegiatan sehari-hari membantu kedua orangtuanya menggembala domba.
Menurut Yuyu, sosok Abdul Latip di mata warga sekitar tidak pernah bermasalah dan hidup biasa membantu kedua orang tuanya.
"Dulunya mesantren, biasa membantu orangtuanya, ngarit (mencari rumput) menyadap gula, suka bikin gula kan orang tuanya," kata Yuyu.
"Biasa-biasa orangnya di sini gak ada yang aneh, kan dulunya dia di pondok, dari keluar kelas 6 itu di pondok, keluar di pondok punya istri, 10 tahun di pondoknya, cerai sama istrinya, tinggal di sini sama orang tuanya," tambah dia.
Yuyu kembali menegaskan, anak dari Ajidin (60) dan Aminah (55) itu di mata warga terlihat biasa saja.