Miris, Korban Begal di Lombok Jadi Tersangka Pembunuhan, Saran Polisi Biar Aman Bikin Publik Senyum
Kasus ini bermula saat warga menemukan dua jasad pria di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah pada pukul 01.30 Wita, Minggu (10/4/2022).
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Ia juga sudah ditahan terkait kasus ini.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan bahwa Murtade mengakui saat itu ia dibuntuti oleh empat orang.
"Waktu itu dia dibuntuti oleh 4 orang yang akan merampas motornya, ketika melakukan pemeriksaan," katanya seperti dikutip dari Youtube Metro TV.
Saat kejadian, Murtade memang membekali diri dengan senjatan tajam.
Namun begitu, menurut Hery, membawa senjata tajam sudah menjadi adat istiadat bagi warga Lombok Tengah.
"Kalau di Lombok Tengah memang adat istiadat masyarakat ketika pergi istilahnya bawa senjata untuk jaga-jaga atau membela, itu memang adat di Lombok Tengah ini, khususnya masyarakat di perkampungan," katanya.
Hanya saja, kini Polisi masih mendalami tindakan Murtade menghabisi nyawa dua begal itu atas dasar membela diri atau ada alasan lain.
"Penyidik kami akan mendalami pelaku ini melakukan pembelaan diri, tentu ini masih kami dalami," katanya.
AKBP Hery Indra Cahyono tak memungkiri bila masyarakat dalam kondisi tersebut tak disalahkan untuk melakukan pembelaan diri.
"Tentunya kejadian ini kejadian tidak disangka-sangka, tidak direncanakan, apalabila keadaan terpaksa apabila kita terdadak, apalagi mengancam jiwa, tentunya kita dalam hal kondisi seperti itu akan melakukan hal yang sama, penyelamatan diri atau kalau perlu pembelaan," kata AKBP Hery Indra Cahyono.
Namun demikian, Hery tak menerangkan sampai dimana batasan membeli diri agar tidak ditetapkan tersangka.
"Kalau ini bisa dilihat terlebih dahulu hal, ada dua kasus, perbuatan menghilangkan nyawa orang lain masuk pidana, kita dalami lagi dia melakukan itu adalam keadaan terpaksa," katanya.
Hery mengatakan sebaiknya untuk mengantisipasi, masyarakay diimbau lebih baik menghindari.
"Menyelamatkan nyawa kita. dilihat dari segi jumlah sudah kalah. kalau bicara normalnya menyelamatkan diri, entah menghindari tempat tersebut," ujarnya.
Setelah kejadian ini, AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan pihaknya akan menggelar patroli rutin.
"Patroli secara rutin, kita akan memberi imbauan pada masyarakat, meningkatkan kerjasama dengan masyarakat supaya kejadian yang menimpa tidak terjadi kembali," kata AKBP Hery Indra Cahyono.(*)