Calon Dokter Tewas

Mengungkap Jejak Calon Dokter Sebelum Tewas di Semak-semak, Korban Hilang Setelah Antar Pacar Pulang

Sebelum jasadnya ditemukan, pihak keluarga menyebut jika korban sempat dikabarkan hilang setelah pamit dari rumah. 

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Tribun Kaltim
Ilustrasi pembunuhan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus kematian calon dokter muda hingga saat ini masih ditangani oleh aparat kepolisian.

Pasalya, kematian Bagus Prasetyo Lajuardi (26) di semak-semak masih menyisakan misteri hingga saat ini.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian calon dokter muda itu.

Namun, kuat dugaan jika Bagus tewas di bunuh dan jasadnya dibuang ke semak-semak di wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

Sebab, saat ditemukan jasad Bagus sudah dalam kondisi sudah membusuk.

Sebelum jasadnya ditemukan, pihak keluarga menyebut jika korban sempat dikabarkan hilang setelah pamit dari rumah. 

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk kasus penemuan mayat ini.

"Kami sudah komunikasi dengan keluarga, pihak keluarga juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah tidak ada kabar sejak kamis lalu," kata AKP Adhi Putranto Utomo.

Terakhir, kata Kasat, keluarganya mengetahui anaknya keluar dengan kekasihnya membawa mobil keluarga.

Selanjutnya, sudah tidak ada kabar.

Makam korban (kiri) di Tempat Pemakaman Umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022). Dan lokasi penemuan mayat korban di sebuah semak-semak, lahan kosong di Jalan Raya Surabaya-Malang, Selasa (12/4/2022) siang (kanan).
Makam korban (kiri) di Tempat Pemakaman Umum Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (13/4/2022). Dan lokasi penemuan mayat korban di sebuah semak-semak, lahan kosong di Jalan Raya Surabaya-Malang, Selasa (12/4/2022) siang (kanan). (surya.co.id/samsul hadi dan istimewa polres pasuruan)

Menurut Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, polisi telah memeriksa pacar korban berinisial T.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, Bagus dan T sempat makan bersama di kawasan Malang.

"Kami sudah mendatangi T di Malang. Dia mengaku memang sempat makan bareng pada hari Kamis malam," kata Adhi, Kamis (14/4/2022).

Kepada polisi, T mengaku, sang pacar sempat mengantarnya.

"Kemudian setelah makan itu, T diantar pulang oleh korban," kata dia.

Namun, setelah mengantar sang pacar pulang, korban Bagus hilang tak ada kabar hingga jasadnya ditemukan sudah menghitam di semak-semak.

Barang Berharga Korban Hilang

Korban Bagus ditemukan tewas di semak-semak di kawasan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur setelah lima hari dinyatakan hilang.

Saat olah TKP, polisi tidak menemukan identitas korban.

Petugas menemukan uang senilai Rp 150.000.

Bahkan mobil Kijang Innova yang sebelumnya dikendarai oleh korban juga sudah raib.

Jenazah kemudian dimakamkan di Blitar pada Rabu (13/4/2022) dini hari.

Ada luka kekerasan benda tumpul

Lokasi penemuan mayat mahasiswi kedokteran di Pasuruan
Lokasi penemuan mayat mahasiswi kedokteran di Pasuruan (TribunJatim.com/ Galih Lintartika)

Kasatreskrim menjelaskan, ditemukan luka akibat benda tumpul di dada korban.

Luka itu, menurutnya, seperti bekas injakan.

"Korban tewas karena terjadi penggumpalan darah di bagian dada akibat kekerasan benda tumpul, sehingga paru-parunya mengempis," tutur Adhi.

Calon Dokter

Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang dr Eriko Prawestiningtyas Sp F memberikan keterangan pers, Rabu (13/4/2022) terkait kematian mahasiswanya yang ditemukan tewas di kawasan Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

"Jika melihat update di pemberitaan, maka semua memahami ini bukan hal wajar," kata Eriko pada wartawan, Rabu (13/4/2022).

Tapi kampus tidak berkapasitas menjelaskan detil tentang ketidakwajaran itu.

"Apapun hasilnya dari sejawat penyidik bisa membuat kasus ini terang," kata Eriko.

Dikatakannya, jika hasilnya terang, maka bisa menjadi support system yang baik andai terbukti. Misalkan apa keamanannya yang perlu ditingkatkan.

Menurutnya, almarhum adalah mahasiswa PPD (Program Pendidikan Dokter).

"Jadi ko as di RSSA. Tinggal menjalani ujian kompetensi untuk jadi dokter," jelasnya.

Sedangkan terkait pacar almarhum, ia menyatakan belum tahu. Informasi di media disebut TS.

Pihak UB juga masih menggali informasinya apa si pacar juga mahasiswa UB.

"Jika juga mahasiswa UB, maka akan kita support psikologianya," katanya.

TONTON JUGA:

Menurut Eriko, kampus baru mengetahui kasusnya pada kemarin siang dari medsos.

Dikatakannya tidak ada laporan resmi keluarga pada kampus dan penyidik. Kampus awalnya hanya soal orang hilang lewat poster.

Dari informasi rekan almarhum ternyata benar bahwa yang ditemukan adalah Bagus.

Dari kampus juga sudah menghadiri takziah dan pemakaman di Blitar. Yang datang tiga orang termasuk dirinya.

"Tapi dalam kondisi takziah di Blitar, kami memang ketemu orangtua dan saudaranya. Tapi tidak bisa menggali detil," jelasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved