Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Calon Dokter Tewas

Aroma Cinta Terlarang Mencuat di Kasus Tewasnya Calon Dokter, Sosok Ini Dekat dengan Pacar Korban

Desas-desus menyebut bahwa kasus pembunuhan Bagus diduga karena motif dendam dari pelaku.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
tangkap layar youtube SURYA Online
Bagus Prasetya Lazuardi, Mahasiswa Kedokteran UB yang Tewas di Pasuruan (kanan). Pelaku pembunuhan Bagus (kiri) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan calon dokter muda bernama Bagus Prasetya Lazuardi menemui sederet fakta terbaru.

Kabar terkini tersebut berkaitan dengan sosok pembunuh yang tega menghabisi nyawa mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya itu.

Seperti diketahui, jasad Bagus Prasetya Lazuardi ditemukan mengenaskan di semak-semak wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (12/4/2022).

Terungkapnya kasus ini bermula penemuan jasad pria yang sudah membusuk.

Belakangan diketahui bahwa jasad pria tersebut adalah Bagus, sosok yang selama lima hari menghilang.

Tiga hari berselang, teka-teki soal kematian Bagus akhirnya terjawab.

Otak pembunuhan Bagus telah diamankan pihak kepolisian pada Jumat (15/4/2022).

Terduga pelaku pembunuhan sang calon dokter muda itu adalah seorang pria.

Baca juga: Otak Pembunuh Dokter Muda Terungkap, Gelagat Pria Berambut Cepak Lakukan Adegan Sadis Mengejutkan

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, sosok terduga pelaku pembunuhan Bagus  tak disangka.

Pembunuh Bagus diduga adalah ayah tiri dari kekasih Bagus berinisial T.

Desas-desus menyebut bahwa kasus pembunuhan Bagus diduga karena motif dendam dari pelaku.

Terduga pelaku yang merupakan ayah tiri T diduga cemburu dengan hubungan korban dan putri tirinya.

Karenanya, aroma cinta terlarang menguat di kasus pembunuhan sadis tersebut.

Inilah sosok terduga pembunuh mahasiswa kedokteran UB saat rekonstruksi di lokasi temuan mayat, Purwodadi, Pasuruan pada Sabtu (16/4/2022) dini hari.
Inilah sosok terduga pembunuh mahasiswa kedokteran UB saat rekonstruksi di lokasi temuan mayat, Purwodadi, Pasuruan pada Sabtu (16/4/2022) dini hari. (Surya.co.id)

Terkait dugaan soal cinta terlarang dibalik motif pembunuhan tersebut, pihak kepolisian turut memberikan reaksi.

Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto enggan angkat bicara perihal dugaan tersebut.

Bahkan, pihak kepolisian masih belum mau merincikan hasil rekonstruksi yang telah berlangsung pada Sabtu (16/4/2022) dini hari tadi.

Pun dengan metode atau motif pembunuhan dari pria berambut cepak itu terhadap sang calon dokter muda.

Baca juga: Otak Pembunuh Dokter Muda Terungkap, Gelagat Pria Berambut Cepak Lakukan Adegan Sadis Mengejutkan

Kombes Pol Totok Suharyanto mengaku pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.

Ia menjanjikan dalam waktu dekat, informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera disampaikan ke hadapan publik.

"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap Kombes Pol Totok Suharyanto dilansir dari Surya.co.id.

Rekonstruksi di TKP

Berhasil ditangkap, terduga pelaku pembunuhan calon dokter muda itu langsung menjalani rekonstrusi di lokasi penemuan jasad Bagus.

Pria berambut cepak itu mengikuti serangkaian perintah dari pihak kepolisian di semak-semak daerah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, tempat jasad Bagus pertama kali ditemukan.

Dari pengamatan awak media di TKP, terduga pelaku memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, tinggi sekitar 165 cm, mengenakan kaus berwarna hitam, dan tangannya dalam posisi terikat.

Bagus Prasetya Lazuardi, Mahasiswa Kedokteran UB yang Tewas di Pasuruan (kanan). Pelaku pembunuhan Bagus (kiri)
Bagus Prasetya Lazuardi, Mahasiswa Kedokteran UB yang Tewas di Pasuruan (kanan). Pelaku pembunuhan Bagus (kiri) (tangkap layar youtube SURYA Online)

Tiba di TKP, terduga pelaku itu turun dari rombongan kepolisian yang mengendarai Toyota Innova warna hitam.

Tak terlihat gugup sedikitpun, terduga pelaku itu langsung menunjukkan lokasi ia membuang jasad korban.

Sikap tenang itu juga terlihat saat terduga pelaku memperagakan adegan sadisnya saat menghabisi nyawa calon dokter muda.

Bak tak berdosa, terduga pelaku menunjukkan gelagat santai saat mencekik korbannya hingga tewas.

Ia juga tampak rapi memperagakan adegan memasukkan mobil korban ke area bekas gudang dan membuang jasad Bagus.

Dalam rekonstruksi tersebut, ada tujuh mobil rombongan tim Subdit Jatanras Direskrimum Polda Jawa Timur yang mendatangi lokasi penemuan jasad Bagus.

Rekonstruksi tersebut hanya dilakukan sekitar 30 menit, mulai pukul 01.05 wib.

Baca juga: Ditemukan Tewas di Semak-semak, Calon Dokter Muda Tinggalkan Jejak, Sempat Lakukan Ini Bareng Pacar

Hilang Usai Makan Bareng Pacar

Kematian mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Malang sempat jadi teka-teki.

Mahasiswa tersebut terakhir diketahui makan bersama kekasihnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis (7/4/2022).

Sekitar lima hari kemudian atau pada Selasa (12/4/2022), Bagus ditemukan tewas di semak-semak di wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur dalam kondisi sudah membusuk.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolsian Resor (Polres) Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menjelaskan, polisi telah memeriksa pacar korban berinisial T.

Dari hasil pemeriksaan diketahui, Bagus dan T sempat makan bersama di kawasan Malang.

Lokasi penemuan mayat mahasiswi kedokteran di Pasuruan
Lokasi penemuan mayat mahasiswi kedokteran di Pasuruan (TribunJatim.com/ Galih Lintartika)

"Kami sudah mendatangi T di Malang. Dia mengaku memang sempat makan bareng pada hari Kamis malam," kata AKP Adhi Putranto Utomo, Kamis (14/4/2022).

Kepada polisi, T mengaku, sang pacar sempat mengantarnya.

"Kemudian setelah makan itu, T diantar pulang oleh korban," ujar AKP Adhi Putranto Utomo

Melansir Surya.co.id, sejak hari itu, keluarga kehilangan kontak dengan korban.

Baca juga: Misteri Tewasnya Calon Dokter Muda, Gelagat Terakhir Korban Bersama Pacar Bikin Keluarga Curiga

"Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga, pihak keluarga juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah tidak ada kabar sejak Kamis lalu," papar AKP Adhi Putranto Utomo.

Pihak keluarga hanya tahu, terakhir korban keluar dengan sang kekasih dengan membawa mobil keluarga.

Lima hari berselang, korban ditemukan tewas di semak-semak di kawasan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

Saat olah TKP, polisi tidak menemukan identitas korban.

Petugas menemukan uang senilai Rp 150.000. Bahkan mobil Kijang Innova yang sebelumnya dikendarai oleh korban juga sudah raib.

Jenazah kemudian dimakamkan di Blitar pada Rabu (13/4/2022) dini hari.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved