Viral di Medsos
Viral Netizen Dapat Chat WA Pinjol Cair Puluhan Juta Padahal Tak Pernah Pinjam, Waspada Trik Jebakan
Daripada berpotensi merugikan diri sendiri, pihaknya menyarankan agar masyarakat memblokir semua nomor penawaran pinjol yang masuk melalui pesan priba
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ketua Satas Waspada Investasi Tongam Tobing angkat bicara perihal unggahan warganet yang ramai di media sosial lantaran mendapat pesan WhatsApp pinjaman online (pinjol) cair puluhan juta rupiah.
Padahal, perlu diketahui yang bersangkutan tidak pernah mengajukan pinjaman di pinjol.
"Jangan ditanggapi dan jangan sekali-kali klik link tersebut," ujar Tongam Tobing kepada Kompas.com, Selasa (12/4/2022).
Tongam menegaskan, apabila masyarakat melakukan klik pada link dari pesan WhatsApp yang berisikan informasi peminjaman telah disetujui tersebut, maka berisiko pelaku pinjol mengakses semua data dan kontak handphone.
"Oleh karena itu, masyarakat agar bijak dalam mengakses link yang menipu," kata Tongam Tobing lagi.
Ia mengimbau, masyarakat agar senantiasa waspada dan melindungi dirinya dengan tidak mengakses tautan pada pesan yang tidak dikenal, terutam terkait dengan pinjaman online.
Waspada jebakan online
Daripada berpotensi merugikan diri sendiri, pihaknya menyarankan agar masyarakat memblokir semua nomor penawaran pinjol yang masuk melalui pesan pribadi.
Karena pada umumnya hal tersebut adalah ilegal.
"Apabila masyarakat mendapat teror atau intimidasi agar lapor ke polisi untuk dilakukan proses hukum," imbuh Tongam Tobing.
Baca juga: Kantor Pinjol Ilegal di PIK Pekerjakan Banyak Anak di Bawah Umur, Ini Tugas Masin-masing
Hal senada juga diungkapkan oleh dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Nurcahya Pradana Taufik Prakisya.
Taufik mengatakan, apabila menerima pesan yang tidak jelas sumbernya, terutama terkait dengan pinjol, lebih baik untuk diabaikan.
“Jadi biasanya link tersebut diberi narasi yang memancing seseorang untuk klik, padahal di dalamnya isinya adalah jebakan,” ujar Nurcahya terpisah, Selasa (12/4/2022).
Risikonya jika masyarakat masuk dalam jebakan link tersebut bermacam-macam.
Mulai dari yang paling dasar yakni munculnya iklan yang tidak diharapkan, pencurian data, hingga penetrasi virus ke dalam perangkat ponsel.
