Habisi Pegawai Dishub, Kasatpol PP Murka Selingkuhan Dipepet Najamudin, Ke-Gap Lakukan Ini di Kantor
Sebelum menghabisi nyawa anggota Dishub, Iqbal Asnan ini disebut sudah lama menjalin hubungan gelap dengan dengan seorang PNS cantik berinisial RCH.
Penulis: Uyun | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pantas saja Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan nekat menghabisi nyawa anggota Dishub, Najamuddin Sewang, ternyata terkuak kisah cinta segitiga diantara mereka.
Iqbal Asnan dan Najamuddin Sewang ini memperebutkan wanita yang sama.
Sebelum menghabisi nyawa Najamuddin Sewang, Iqbal Asnan ini disebut sudah lama menjalin hubungan gelap dengan dengan seorang PNS Cantik berinisial RCH.
Rumor perselingkuhan Kasatpol PP dan RCH ini ternyata sudah bukan rahasia umum lagi di kantor.
Padahal pelaku Iqbal Asnan diketahui masih memiliki istri sah.
Salah seorang pegawai Dinas Perhubungan yang enggan disebut namanya mengatakan, wanita selingkuhan Kasatpol PP ini juga ternyata seorang pejabat eselon IV Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar.
Keduanya telah bersama, jauh sebelum kehadiran Najamuddin Sewang.
Bahkan perselingkuhan Kasatpol PP dan RCH ini sudah dalam tahap nikah diri.
"Informasi yang beredar seperti itu, tapi saya belum bisa pastikan iya atau bukan karena yang bersangkutan tidak pernah menyampaikan secara langsung," ucapnya dikutip Tribun-Timur.com via telepon, Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Terungkap Ini PNS Cantik yang Jadi Rebutan Pegawai Dishub dan Kasatpol PP, Peluru Akhiri Permusuhan
Hingga kemudian, sosok Najamuddin Sewang hadir dan masuk sebagai honorer Dishub saat Iqbal Asnan jabat Plt Kepala Dinas Perhubungan pada 2019 lalu.
Selang beberapa waktu, rumor terkait kedekatan antara Najamuddin Sewang dengan RCH juga beredar.
Hal itu lantaran RCH dan Najamuddin ini sama-sama berada di gedung yang sama, yakni Dinas Perhubungan.
"Itu gosip yang beredar, lagi-lagi saya tidak bisa bilang benar atau tidak, itu hanya cerita yang beredar," katanya.
FOLLOW:
Beredarnya rumor tersebut dibarengi dengan kebersamaan antara Najamuddin Sewang dan RCH yang sering disaksikan pegawai laainnya.
Ia mengatakan, Najamuddin Sewang juga kerap berduaan dengan RCH di kantor.
Bahkan Najamuddin Sewang sering menjadi supir RCH.
"Biasa diliat turun dari mobilnya yang bersangkutan, barang kali dia yang supiri atau bagaimana," bebernya.
Bukan hanya pegawai kalangan Dishub Makassar, rumor kedekatan Iqbal Asnan dan RCH juga terdengar di telinga Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
"Namanya rumor sering kita dengar," katanya.
Baca juga: Terungkap Ini PNS Cantik yang Jadi Rebutan Pegawai Dishub dan Kasatpol PP, Peluru Akhiri Permusuhan
Kasatpol PP Ancam Pegawai Dishub
Rupanya, rumor ini pun sampai ke telinga Iqbal Asnan, yang merupakan selingkuhan RCH.
Hingga kemudian, Iqbal Asnan pun geram.
Menurut Juni Sewang, tersangka Iqbal Asnan sempat memperkenalkan RCH sebagai orang dekatnya.
Belakangan, Iqbal Asnan menaruh curiga korban alias adik Juni Sewang menjalin hubungan dengan RCH.
"Pak Iqbal mencurigai kalau korban ini (Najamuddin) dekat juga dengan si RCH," katanya.
Tak hanya itu, Iqbal Asnan pun sempat meneror adik Najamuddin Sewang lewat HP.

Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang tak menganggu dan menjauhi sosok perempuan tersebut.
Saat itu, Iqbal Asnan menjabat Plt Kadis Perhubungan Makassar.
Jika hal itu diabaikan, Iqbal Asnan tak segan mengancam hidup Najamuddin Sewang.
"Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu awas cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan," ujar Juni Sewang.
Baca juga: Petaka Cinta Segitiga, Anggota Dishub Tewas di Tangan Kasatpol PP, Sosok PNS Cantik Jadi Pemicu
Hanya saja saat Juni mengklarifikasi, Najamuddin membantah tudingan dekat dengan wanita RCH tersebut.
"Tapi korban tidak mengiyakan kalau korban dekat (dengan wanita RCH)," kata Juni.
Jurnalis senior di sebuah media lokal di Makassar itu kemudian mencari tahu sebab Iqbal Asnan murka kepada adiknya.
"Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu," kata Juni Sewang lebih lanjut.
"Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu. (Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub," tandasnya.

Pembunuhan Sewa 3 Eksekutor
Lantaran peringatannya diduga diabaikan, Iqbal Asnan pun menyewa 3 orang eksekutor.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto,menyebutkan Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan ini bertindak sebagai otak pembunuhan berencana terhadap Njamuddin Sewang.
Sementara S, AKM, dan A disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau, atau penggambar di lokasi.
"Ada otak pelaku, ada yang merencanakan terus sampai dengan eksekutor. Sementara otak pelaku adalah pejabat Kota Makassar (M Iqbal Asnan)," kata Kombes Budhi Haryanto, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunTimur, Sabtu (16/4/2022) malam.
Rencana pembunuhan itu pun dilaksanakan pada 3 April 2022.
Najamuddin Sewang dihabisi eksekutor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 10.45 Wita.
Baca juga: Dishub Kota Bogor Cegat Sopir Angkot di Jalan Raya Tajur, Terkuak Maksud Sebenarnya
Pembunuhan itu pun dilakukan serapih mungkin.
Bahkan, pihak keluarga korban sempat terkecoh hingga mengira Najamuddin Sewang, meninggal karena kecelakaan tunggal.
Namun ungkapan sepintar-pintarnya penjahat melakukan aksinya, kebenaran pasti terungkap nampaknya berlaku untuk Iqbal Asnan.
Meski sudah begitu rapih dalam menjalankan aksinya yang diduga karena cinta segitiga, kejahatan Iqbal Asnan akhirnya terkuak.
Awalnya, korban diduga meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal sebab terjatuh dari sepeda motor.
Namun setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum di bagian ketiak korban.
Lubang itu menyerupai bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah.

Atas temuan itu, pihak keluarga pun sepakat untuk dilakukan autopsi mayat Najamuddin.
Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.
Hal itu dikuatkan dengan adanya proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kirinya.
Proyektil peluru itu pun masih diselidiki di Laboratorium Forensik Cabang Makassar.
Motif penembakan Najamuddin Sewang pun terkuak.
Diduga cinta segitiga melatarbelakangi antara sang pegawai Dishub dengan Kasapol PP Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan Iqbal Asnan dan almarhum Najamuddin Sewang terlibat cinta segitiga dengan seorang perempuan.
"Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga maupun motif pribadi," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.
Atas dasar itu, Kombes Pol Budhi Haryanto pun memastikan kasus penembakan itu bukanlah aksi teror.
"Jadi saya ulangi tidak ada teror di Kota Makassar ini, tapi ini adalah motif atau masalah pribadi," jelasnya.
Baca juga: Misteri Kematian Pegawai Dishub Makassar, Detik-detik Almarhum Tewas Tuai Kecurigaan : Lebam Ungu
Penangkapan Tersangka dan Ancaman Hukuman
Kasatpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan ditetapkan tersangka pembunuhan pegawai dishub Najamuddin Sewang.
Ia ditetapkan tersangka setelah ditangkap di rumahnya Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Sabtu (16/4/2022) siang.
Sebelum dibawa ke Polrestabes Makassar, Iqbal lebih dahulu diminta menandatangani surat penangkapan.
"Iya saya pimpin langsung penangkapan di rumahnya," tambah Kombes Pol Budhi Haryanto.
Untuk senjata yang digunakan, Budhi menyebut masih dalam pendalaman.
"Senjatanya jenis revolver dan masih dilakukan uji balistik. Terkait kepemilikan senjata api oleh pelaku, masih akan dilakukan pendalaman," kata dia.

Usai terlibat dalam kasus penembakan anggota Dishub, karir Kasatpol PP Kota Makassar Iqbal Asnan terancam berakhir.
Iqbal saat ini sedang menjalani pemeriksaan sebagai otak pembunuhan pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Nadjamuddin Sewang.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan akan mengganti Iqbal Asnan sebagai Kasatpol PP Makassar jika terbukti bersalah.
"Saya akan tunjuk penggantinya, bisa wakil (sekretaris Satpol) dan eselon II lainnya, bisa asisten, Sekda," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (16/4/2022).
Akan tetapi sebelum mengambil langkah tersebut, Danny mengaku masih menunggu keputusan dari kepolisian.
"Kami menunggu ketetapan status Satpol PP, karena dengan ketetapan itulah kami bisa menetapkan pemberhentian sementaranya,"
Setelah itu, jika sudah ada keputusan pengadilan yang inkrah maka Iqbal Asnan akan diberhentikan secara total sebagai ASN.
Tak hanya itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto menegaskan, keempat pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Ancaman hukumannya adalah penjara seumur hidup atau hukuman mati. (*).