PP Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 2 Mei 2022, Ini Cara yang Dilakukan Dalam Penghitungannya
Pimpinan Pusat Muhammadiyah ttelah mengumumkan penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah yang jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Rukyatul hilal di 99 titik
Menurut Kamaruddin, Kemenag berencana menggelar rukyatul hilal di 99 titik yang tersebar di semua provinsi Indonesia.
Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lainnya.
Misalnya, di Pulau Jawa, terdapat 4 titik rukyatul hilal yang akan digelar di DKI Jakarta.
Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022, Bagaimana Versi Pemerintah?
Sementara di Provinsi Jawa Barat, rukyatul hilal akan digelar di 11 titik.
Di Banten dan Yogyakarta, rukyatul hilal akan dilaksanakan masing-masing di satu titik.
Adapun di Jawa tengah, sebanyak 14 titik akan menggelar rukyatul hilal.
Sementara itu, Jawa Timur akan menjadi provinsi dengan titik rukyatul terbanyak yang di Pulau Jawa, yakni di 28 titik.
Sidang isbat dilaksanakan daring dan luring
Kamaruddin mengatakan, sidang isbat akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring.
“Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui Zoom meeting,” ujar Kamaruddin.
Adapun hasil sidang isbat nantinya akan disiarkan langsung melalui stasiun TVRI sebagai TV Pool dan RRI.
“Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” tandasnya.
Sejumlah pejabat pemerintah akan turut hadir dalam sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1443 Hijriah nanti.
Mereka di antaranya Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, dan sebagainya.