Geramnya Warga Lihat Geng Motor yang Habisi Nyawa Pria di Medan Ditangkap, Minta Polisi Lakukan Ini
Dikutip dari TribunMedan, dari Kamis (21/4/2022) hingga Jumat (22/4/2022), sudah tujuh tersangka yang diamankan.
RS sempat lari menyelamatkan diri sampai terjatuh ke parit dalam keadaan bersimbah darah.
Saat itu, dua anak RS yang masih balita menjadi saksi sang ayah dianiaya dengan keji.
Begitu juga dengan istri RS yang melihat penderitaan suaminya sampai meninggal dunia.
Diwawancarai di rumah duka di Jalan Kail, Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, mertua RS, Heni Sukowati tak bisa menahan tangisnya.

Dia berulang kali mengusap-usap rambut dua anak RS.
Dia pun menunjukkan luka di kening dan kepala kedua anak korban yang terlihat masih ada darah dan mengering.
"Anaknya luka di kepala. Jatuh di sepeda motor. Anakku sudah minta tolong, tapi terus diapain (dianiaya)," katanya.
Dengan air mata berurai, Heni mengatakan kala diserang geng motor anaknya sudah berteriak-teriak meminta tolong.
Baca juga: Tewas Dibunuh Geng Motor di Depan Anak dan Istrinya, Korban Sempat Ngotot saat Diejek : Apa Kau!
Namun jeritan wanita hamil itu hanya dianggap angin lalu oleh segerombolan geng motor biadab itu.
"Anakku minta tolong jangan lah. Tapi tetap dibacok orang itu. Gak ada (barang) yang diambil. Kalo bisa dikejar sampe dapat. Kejam kali orang itu. Anak saya lagi hamil. Di mana hati nurani orang itu Pak. Lihat lah anaknya ini," katanya.
Suasana duka terasa begitu kental di rumah RS.
Tampak tenda hijau sudah berdiri dan sejumlah warga sudah melayat sejak pagi hari.
Sementara itu anak RS tampak hanya duduk terdiam. Tatapan matanya kosong.
Sementara itu, tiga dari puluhan orang yang menganiaya R akhirnya diamankan polisi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Video Penangkapan Geng Motor yang Bunuh Ayah di depan Anaknya, Warga Berteriak Tak Bisa Tahan Emosi