Viral Dugaan Pungli

Pedagang Pasar Bogor Curhat Histeris ke Jokowi, Terjawab Inilah Kasus yang Buat Pria Ini Dipenjara

Pedagang di Pasar Bogor itu menyampaikan bahwa pamannya ditahan Polisi. Mereka mengklaim pamannya dipenjara karena menolak memberi pungutan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Instagram
pedagang di Pasar Bogor histeris curhat ke Jokowi 

Muzakkir menjelaskan Ujang Sarjana terlibat keributan dengan oknum yang diduga adalah preman.

Ia tak memungkiri bahwa di luar Pasar Bogor memang masih marak pungli, terutama pada PKL yang tidak terdaftar di Pasar Bogor.

"Udah dari dulu lapor Polisi, kategori pungli itu," katanya.

Sementara itu kuasa hukum Ujang Sarjana, Emiral Rangga Ranggono mengatakan cekcok yang melibatkan kliennya terjadi pada 26 November 2021.

"Proses hukumnya sudah pemeriksaan di persidangan baru agenda tanggapan atas eksespsi yang disampaikan," kata Emiral saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Emiral menekankan kliennya merupakan pedagang di Pasar Bogor.

"Yang pasti dia punya lapak , keseharian dagang buah setiap hari di sana berjualan, bersama keponakan, kakak dan saudaranya," kata Emiral.

Kronologi versi Ujang, kata Emiral, berawal ketika sekelompok orang diduga preman menjual air mineral hingga plastik secara paksa.

Kedua barang itu pun dijual dengan harga tak normal pada PKL.

"Katanya Ujang, mencegah, jangan melakukan itu kalau mau jualan jangan maksa. dicegah setelah itu ujang menyahut menegur," kata Emiral.

Penuturan Ujang Sarjana, tindakan itu sudah terjadi selama bertahun-tahun di Pasar Bogor.

"Dari situ memantik kemarahan, mereka (preman) membawa sebilah golok, tapi berhasil dilerai sama pak Ade Kanafi. dari pihak mereka memukul slaah satu pedagang," katanya.

Anehnya, kata Emiral, pedagang yang dipukul itu sudah diperiksa namun kini statusnya justru masuk daftar pencarian orang ( DPO ).

"Banyak keganjilan, menurut kami ada rekayasa," kata Emiral.

Ujang Sarjana merupakan warga Rancamaya.

Ia sudah memiliki dua anak dan istrinya seorang ibu rumah tangga.

Emiral menyayangkan statment Wali Kota Bogor Bima Arya yang menyebut tak ada pungli di Pasar Bogor.

"Coba Wali Kota malam-malam mengendap-endap tanpa bawa jajarannya," kata Emiral.(*).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved