3 Tahun Gadis Disetubuhi Ayah Kandung di Tenjolaya, Respon Pacarnya Tak Disangka : Tetap Mau Nikahin
MR sudah melakukan perbuatan bejatnya itu sejak mengetahui putri tunggalnya memiliki seorang kekasih.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi seorang pemuda asal Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor ini bikin warga heran sekaligus kagum.
Sebab, ia tetap setia mencintai kekasihnya yang berulang kali jadi korban nafsu bejat ayah kandung.
Bahkan pemuda berusia 24 tahun itu mengaku akan menikahi sang gadis agar terbebas dari perilaku bejat sang ayah.
Pemuda itu diketahui sehari-harinya berprofesi sebagai penjual minuman dingin di Bandung.
Ia berpacaran dengan korban, BA (15) yang merupakan siswi SMP di Kecamatan Tenjolaya.
Ayah korban, MR (38) rupanya cemburu sang anak dekat dengan pemuda tersebut.
Tak terima anak semata wayangnya itu sudah punya kekasih, MR pun nekat menyetubuhi sang putri.
Perbuatan bejat itu ia lakukan di rumahnya sendiri saat sang istri tengah tertidur.
Kepada polisi, MR mengaku melampiaskan nafsu bejatnya kepada sang anak lantaran sang istri menderita sakit stroke.
Baca juga: Cerita Gadis Belia Lolos dari Percobaan Rudapaksa 4 Pria, Berteriak Kencang Sampai Warga Datang
Perbuatan bejat itu dilakukan oleh MR sejak tahun 2019 saat anaknya masih duduk di bangku kelas 1 SMP.
MR terus melakukan persetubuhan kepada putrinya berkali-kali hingga terakhir pada 20 Maret 2022 saat usia korban menginjak 15 tahun.
Tindakan bejat pelaku ini terkuak setelah korban bercerita kepada teman dekat sebayanya.
Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti daster biru bermotif merah, pakaian dalam hingga selimut kuning.

"Pelaku dikenakan pasal 81 dan 82 UU perlindungan anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 Miliar," kata Wakapolres Bogor, Kompol Wisnu Perdana Putra.
Kepada kekasihnya, korban pun menceritakan perbuatan bejat sang ayah.
Karena rasa cintanya kepada BA, sang kekasih pun tetap setia dan berjanji akan menikahi korban.
Baca juga: Sudah Beraksi 3 Tahun, Ayah di Tenjolaya Kerap Setubuhi Putrinya di Samping Istri yang Sedang Tidur
Hal itu diungkapkan oleh Ketua RW di di Desa Gunung Mulya, Muhammad Solehudin.
Menurut Solehudin, MR sudah melakukan perbuatan bejatnya itu sejak mengetahui putri tunggalnya memiliki seorang kekasih.
"Iya jadi intinya kalo menurut laporan waktu itu, MR cemburu, soalnya anak satu-satunya punya pacar, makanya dia ngelakuin hal itu," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com di Kantor Desa Gunung Mulya, Jumat (22/4/2022).
Menurutnya, kelakuan bejat tersangka itu dijalankan setelah satu bulan anaknya diketahui menjalin hubungan dengan pria berusia 24 tahun tersebut.

Diketahui, kekasih korban adalah seorang warga Dramaga yang bekerja di Bandung sebagai penjual minuman dingin.
Muhammad Solehudin mengungkapkan bahwa korban sempat bercerita kepada kekasihnya mengenai kelakuan bejat ayahnya.
"Pas ditanya, terus tau kondisi korban, pacarnya itu masih setia, malah pengen serius tetap mau nikahin si korban pas udah lulus SMP," katanya.
Baca juga: Nekat Setubuhi Putri Kandung, Ayah di Tenjolaya Rupanya Cemburu Anak Semata Wayang Punya Kekasih
Akhirnya, kelakuan bejat MR diketahui hingga pada satu bulan yang lalu dibekuk oleh petugas kepolisian di kediamannya.
Ia menambahkan bahwa setelah kejadian tersebut, beberapa hari kemudian keluarga korban sempat didatangi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
"Hari Sabtu besok juga rencananya dari Polres Bogor mau datang ke rumah korban, tapi pelakunya gak dibawa," kata Solehudin.
Kondisi Terkini Korban
Kasus anak yang diperkosa ayah kandung di Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor rupanya membuat warga sekitar heran.
Warga heran lantaran korban, BA (15) terlihat biasa saja pasca kejadian tersebut.
Menurut penuturan Ketua RW di Desa Gunung Mulya, Muhammad Solehudin, kondisi korban saat ini masih terlihat ceria.
"Kondisinya biasa aja, normal, masih main, ceria aja sama temen-temennya," katanya, saat ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (22/4/2022).

Dengan kondisi korban yang riang seperti itu, membuat sejumlah warga di sekitar bertanya-tanya dan merasa heran.
Menurutnya, kondisi korban yang seperti itu, seakan tidak menggambarkan adanya kejadian tersebut.
Dalam keseharian korban, Solehudin pun dibuat bertanya-tanya, karena apakah korban memang anak yang polos atau memang ceria.
Bahkan, korban belakangan ini sempat mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Desa Gunung Mulya.
Ia mengungkapkan bahwa dari hasil penglihatan dan pantauan kondisi korban terlihat baik-baik saja, bahkan beraktivitas seperti biasanya.
"Makanya kok bisa gitu, warga aja pada heran kenapa gitu, tapi Alhamdulillah anaknya jadi masih ceria, ngga stres, kasian umuran segitu kalau planga-plongo, tapi ini nggak," pungkasnya.
Baca juga: Ayah di Tenjolaya Bogor Tega Setubuhi Anak Kandung, Daster Jadi Barang Bukti
Sementara itu, paman korban, SJ mengatakan bahwa saat ini pihak korban bahkan keluarganya enggan memberikan keterangan soal kasus tersebut.
"Udah lah, kita gak mau kasih komentar apa-apa, semuanya udah diserahin ke pihak desa," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat.
Pantauan TribunnewsBogor.con, kondisi korban saat ini terlihat sedang sibuk mempersiapkan diri untuk ujian sekolah.

Bahkan, pamannya sendiri pun berkata bahwa saat ini BA (15), sedang fokus untuk menjalani ujian kelulusan SMP.
"Kondisinya ya kayak gini sekarang, lagi fokus buat ujian aja, selebihnya bisa minta keterangan dari kantor desa aja," katanya.
Baca juga: Terkuak Alasan Ayah di Tenjolaya Bogor Tega Setubuhi Anak Kandungnya Sejak 2019
Pengakuan Pelaku
Kepada pihak kepolisian, MR mengatakan jika alasannya lampiaskan nafsu birahi ke anaknya karena sang istri sudah setahun mengalami stroke.
"Iya itu anak kandung, anak satu-satunya. (Alasan setubuhi anak) karena istri sakit, stroke sudah lama, setahun," kata MR ditemui di Polres Bogor, Kamis (20/4/2022).
MR mengaku melakukan aksinya itu di dalam kamar ketika sang istri tidur.
Dengan ancaman jika menolak keinginannya, korban terus dijadikan pelampiasan nafsu berahinya.
"Di rumah, dalam kamar. Saya kapok, Pak," ungkap MR.