Kolaborasi Pemkot Bogor dan Pemerintah Pusat dalam Penataan Rumah Tinggal Kampung Mongol Kota Bogor

Rombongan juga membawa paket sembako untuk warga. Sementara Bima Arya membagikan susu kemasan untuk anak-anak yang ia temui sepanjang jalan

Editor: Mohamad Rizki
Istimewa/Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ke Kampung Mongol, RT 04 / RW 06, Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (24/4/2022). 

"Masih ada anak yang stunting, yang manula dan kesadaran untuk berkeluarga berencana masih rendah.

Masih banyak yang anaknya di atas 5 orang, ada yang 4. Padahal rumahnya sangat tidak memadai untuk ditinggali dengan sejumlah anggota keluarga sebanyak itu," tandasnya.

Di tempat yang sama, Bima Arya menjelaskan, karakteristik Kampung Mongol ini berbeda dibanding kampung kumuh lainnya.

"Karena lahannya ini di tas milik Jasa Marga dan perusahaan. Jadi menjadi kendala bagi kami melakukan intervensi," terang Bima.

Wali Kota Bogor Bima Arya mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ke Kampung Mongol, RT 04 / RW 06, Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (24/4/2022).
Wali Kota Bogor Bima Arya mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ke Kampung Mongol, RT 04 / RW 06, Tegallega, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (24/4/2022). (Istimewa/Pemkot Bogor)

"Kedua, tantangannya adalah pemberdayaan warga membangun kultur. Karena sebagian besar memang pemulung, buruh harian lepas.

Karena itu saya usulkan kepada Pak Menko dan direspon dengan sangat baik oleh Pak Menko," tambahnya.

Menurut Bima, pembenahan kampung ini komprehensif dan terintegrasi. "Jadi kita akan dikerjasamakan dengan pihak Jasa Marga dan PT untuk perbaikan fisiknya.

Pemkot akan bertanggung jawab untuk pemberdayaan ekonomi warganya. Memfasilitasi melalui jalur UMKM, PKK untuk mengedukasi warga agar bisa mengatasi masalah utama terkait masalah kesehatan dan pendidikan," pungkas Bima.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved