Tak Ingat Umur, Nenek Ini Ajak 2 Cucu Keroyok ABG 14 Tahun, Ibu Korban Nangis Putrinya Babak Belur
Korban berinisial IRH (14),dianiaya dan dikeroyok oleh INT (16), CN (12) dan nenek dari kedua pelaku bernama Ana.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Pengeroyokan itu pun berlangsung cukup brutal.
Baca juga: Viral Aksi Sok Jago Geng Motor Keroyok Pengguna Jalan di Bandung, Ini Penjelasan Polisi
Ibu korban sampai menahan tangis ketika menceritakan penderritaan yang dialami korban.
Korban disebut sampai ditendang hingga diseret ke tanah.
Tak hanya itu, tangan korban juga sempat digigit pelaku.
"Mereka bertiga mengeroyok anak saya, mulai dari memukul, menendang, menyeret sampai ke tanah. Anak saya sampai sesak nafas," kata dia.

Akibat kejadian ini, IRH sempat mengalami sesak napas.
Videonya setelah dianiaya sempat diterima Tribun-medan.com, dan terlihat bahwa IRH megap-megap setelah dipukuli.
Melihat anaknya dikeroyok, ayah korban sempat berniat memisahkan.
Baca juga: Keroyok Pria di Kafe, Putra Siregar Diduga dalam Pengaruh Alkohol, Polisi Dalami Bukti
Namun, ayah korban malah dituding lakukan pelecehan seksual kepada pelaku.
"Saat ayah anak saya ini datang untuk memisah, malah ayah anak saya dituduh melakukan pelecehan," kata Julianti.
Padahal, lanjut Julianti, suaminya ingin menyelamatkan IRH yang dianiaya sedemikian rupa oleh INT, CN dan neneknya bernama Ana.
Waktu kejadian, suaminya mendorong pelaku, agar melepaskan cengkramannya dari IRH.

Akibat kejadian itu, Juli mengatakan anaknya mengalami luka di bagian kepala, lutut, lengan dan leher.
Dia pun sempat membawa IRH ke rumah sakit Sinar Husni di Pasar V Helvetia karena kondisi anaknya yang mengalami sesak nafas.
"Jadi ada luka luka di bagian tubuh dan digigit di bagian tangan sebelah kiri. Kemudian luka di lutut karena diseret dan dijambak oleh Ana," katanya Juli.
Baca juga: Dihantui Rasa Bersalah, Penggembala Domba yang Keroyok Ade Armando Pilih Menyerahkan Diri
Merasa tidak senang dengan perbuatan pelaku, Juli lalu melaporkan kejadian mereka ke Polres Belawan.
Juli melaporkan ketiganya atas penganiayaan secara bersama sama terhadap anak di bawah umur.
"Kami sudah melaporkan kejadian itu ke Polres Belawan pada malam hari itu juga. Saya melaporkan ketiganya karena saya tidak terima anak saya dianiaya secara bersama sama," tutupnya. (*)