Curhat Pilu Ibu Lihat Anaknya Dikeroyok Tetangga hingga Sesak Napas, Pelaku Semakin Menantang Korban
Meski sudah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan, pelaku diduga tidak menunjukkan rasa penyesalannya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudistira Wanne
Hendak membopong putrinya yang kesakitan, suami Julianti malah dituduh melakukan pelecehan hanya karena tak sengaja mendorong pelaku.
"Bapaknya minta 'sini anak saya, saya bawa pulang', enggak dikasih orang itu (pelaku). Sampai bapaknya mendorong badannya INT (pelaku), dia bilang bapaknya (korban) pelecehan seksual," cerita Julianti Sihombing.
Langsung ke TKP, Julianti histeris.
Baca juga: Gara-gara Main Futsal, Seorang Anggota TNI Dikeroyok 18 Oknum Polisi, Begini Nasibnya Kini
Ia syok melihat anaknya lemas dengan kondisi kesulitan bernapas.
Akibat penganiayaan itu, IRH mengalami memar dan luka di beberapa bagian tubuh.
"Saya datang anak saya lemas, meluk saya. Dia sesak napas, tetangga saya yang bawa dia. Dia luka di kaki, gigitan bekas tangan, bekas cakaran dari pipi ke dadanya. Bibirnya lecet. Belakang badannya lebam," ungkap Julianti sambil didampingi korban yang sudah pulih.
Terkait penyebab penganiayaan, IRH blak-blakan ke sang ibu.
Rupanya pemicu tiga pelaku menganiaya korban adalah karena masalah sepele yakni ejekan.

IRH diejek dengan sebutan binatan oleh CN. Tak terima, IRH pun balik memarahi CN.
Terpantik emosi, CN pun langsung mendorong IRH dan mengeroyoknya dibantu sang kakak, INT, dan neneknya bernama Ana.
"Awalnya orang ini cekcok, berantem, kakak dan neneknya enggak senang. Anak saya enggak pernah saya pijak-pijak kayak gitu, kenapa neneknya ikut pukul anak saya ? Saya enggak terima," pungkas Julianti.
Pasca-kejadian tersebut, Julianti langsung melapor ke Polres Pelabuhan Belawan.
Baca juga: Pemilik PS Store Putra Siregar Ditangkap Atas Kasus Penganiayaan, Ini Korbannya
Namun usai dilaporkan, pelaku tak kapok dan malah balik menantang korban.
Hal itu diketahui ibunda korban saat melihat media sosial milik pelaku.
Dalam laman media sosialnya, INT (pelaku) menulis kalimat yang memojokkan korban.