Awalnya Ngajak TikTokan, Eh Tengah Malam Minta Aneh-aneh, Siswi SMP Jadi Korban Modus Bejatnya

HB tega membohongi seorang siswi SMP berinisial NA (14) di Kota Medan, Sumatera Utara.

Editor: Yudistira Wanne
Kolase shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang remaja ABG berinisial HB (18) sudah jago merancang kisah bohong.

HB tega membohongi seorang siswi SMP berinisial NA (14) di Kota Medan, Sumatera Utara.

Modus bajingan remaja HB yakni pura-pura bikin konten Tiktok.

Ajakan bikin konten Tiktok berubah menjadi aksi rudapaksa di kos-kosan.

Peristiwa itu bermula saat pelaku menjemput korban.

Baca juga: Aksi Bejat Abah Heni Diganjar Hukuman Mati, Modus Rudapaksa 10 Bocah Terbongkar, Pura-pura Cari Kutu

Pelaku kemudian mengajak korban ke sebuah kos-kosan.

Di sana, pelaku mengajak korban bermain TikTok hingga larut malam.

Dia lalu meminta temannya yang saat itu bersamanya dan korban untuk keluar membeli sesuatu.

Saat kondisi sepi, pelaku melancarkan aksi bejatnya.

Aksi bejat pelaku terjadi pada 12 April 2022 lalu.

Saat itu HB menjemput korban di simpang rumahnya di Kecamatan Medan Area Kota Medan.

"Jadi awalnya pelaku menjemput NA di simpang rumah karena dia tinggal bersama neneknya."

"Dia jemput itu sekitar pukul 7 malam gitu," kata Nezza, orang tua korban kepada Tribun, Jumat (29/4/2022).

Nezza menyebut saat itu pelaku membawa korban ke sebuah rumah kos-kosan bersama dua teman lainya A dan NB.

Mereka lantas bermain Tik tok di dalam kos-kosan hingga larut malam.

Saat hendak menjalankan aksinya, pelaku lantas menyuruh kedua temannya pergi ke luar untuk membeli sesuatu.

"Jadi dia ajak main tik tok, kemudian dia suruh dua temannya yang lain pergi ke kedai untuk membeli makanan dan minuman," kata dia.

Baca juga: Iming-iming Rp 10 Ribu, Pria Ini Memperdaya Gadis Belia Hingga Hamil, Modusnya Ngajak Kerja

Saat sedang berdua, pelaku kemudian memaksa dan membuka celana korban.

Pelaku membekap mulut korban dan memaksanya melakukan hubungan suami istri.

"Saat sedang berdua itu dia paksa agar korban buka celana dan dia membekap mulut korban agar tidak menjerit dan melakukan aksinya itu," ujar Nezza.

Keluarga baru mengetahui kejadian itu beberapa hari kemudian.

Sang nenek yang mendapati celana dalam korban penuh bercak darah curiga dan bertanya kepada cucunya.

Namun karena takut, korban engan jujur kepada sang nenek.

Sejak kejadian itu, NA pun berubah sikap, dia lebih banyak diam dan menyendiri.

"Awalnya dia tidak mau jujur, kemudian karena dibujuk bujuk barulah dia mau jujur dan menceritakan kejadian itu," sebut Nezza.

Baca juga: Lakukan Aksi Bejat Sejak 2019, Modus Guru Ngaji di Ngawi Ini Bikin 7 Muridnya Bungkam : Takut Dosa

Pihak keluarga korban pun lantas melaporkan peristiwa itu ke Polrestabes Kota Medan.

Nezza mengatakan sejauh ini dirinya bersama korban sudah dipanggil polisi untuk memberikan sejumlah keterangan.

"Kalau kami berharap agar pelaku bertanggungjawab apa yang sudah dia lakukan. Dan kami tadi sudah dipanggil polisi untuk memberikan keterangan," tutupnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved