Info Kesehatan

Awas Kalap Makan Masakan Lebaran, Ini Cara Agar Berat Badan Tak Bertambah, Kolestrol Bakal Menjauh

Idul Fitri identik dengan hidangan makanan mengandung kalori tinggi, kolesterol, dan gula.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribunnews.com
Ilustrasi makanan lebaran 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hari Raya Idul Fitri identik dengan hidangan makanan mengandung kalori tinggi, kolesterol, dan gula.

Sebut saja rendang, opor ayam, ketupat sayur, termasuk aneka kue kering yang manis.

Saking enaknya, sebagian orang kalap hingga makan tanpa batas, sehingga berat badan melonjak drastis.

Tak seperti rendang di restoran Padang pada umumnya yang berwarna merah. Di RM Pagi Sore, rendangnya berwarna coklat tua.
Tak seperti rendang di restoran Padang pada umumnya yang berwarna merah. Di RM Pagi Sore, rendangnya berwarna coklat tua. ((KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI))

Terkait hal ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari tubuh bertambah lebar saat lebaran, seperti disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi, dr Eka Maya Sari M Gizi Sp GK.

Pertama, ketahui kebutuhan kalori harian.

Baca juga: Tips Menyimpan Ketupat Agar Tak Mudah Basi dan Lebih Tahan Lama, Simak Ulasannya

Biasanya kebutuhan kalori bisa 1800-2000 kalori per hari. Namun hal ini tergantung bagaimana kondisi fisik masing-masing orang. 

Disarankan untuk mulai mencari tahu berapa kalori dari tiap-tiap makanan.

Saat ini banyak aplikasi yang beredar dan bisa menghitung jumlah kalori. 

"Walau ada lebih dan kurangnya. Itu bisa menjadi panduan jenis makanan bisa dikonsumsi," ungkapnya pada kanal YouTube Halo Awal Bros, dikutip Tribunnews Sabtu (30/4/2022).

ILUSTRASI Rendang padang
ILUSTRASI Rendang padang (istimewa)

Tidak mungkin juga untuk tidak makan sama sekali saat lebaran. Menghitung kalori tiap makanan dan menyesuaikan dengan kebutuhan adalah langkah aman agar tubuh tidak melebar. 

Bagi orang yang tidak memiliki masalah kesehatan, melebihkan 250-300 kalori lebih dari standar tidak mengapa. Asal hanya satu atau dua hari dan tidak menjadi gaya hidup. 

"Contoh, misalnya sehari butuh 1800, atau 1700. Tambahkan 250-300 kalori. Makan 2000 kalori masih oke lah. Tapi diingat jangan berlebihan," tegasnya.

Kedua, frekuensi makan harus dijaga. Tetap tiga kali makan utama dan dua kali makan selingan.

Ketiga, usahakan mencari serat entah dari buah-buahan atau sayuran. 

"Kalau pagi sore gak bisa makan serat, mungkin malam kita bisa tambahkan sayuran di makanan kita," paparnya lagi. Atau bisa juga dengan mengonsumsi buah-buahan.

Baca juga: Waspadai Kolesterol Tinggi saat Lebaran, Catat 8 Ramuan Herbal untuk Turunkan Kadar Kolesterol

Keempat, minuman manis disarankan dikonsumsi satu prosi untuk hari.

Setelah itu kalau ditawarkan minuman pilih air mineral.

Supaya kadar gula dan berat badan lebih terkontrol.

(TRIBUNNEWS.COM)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved