Cium Tangan Istri Dicuekin, Nasib Petugas PPSU Diujung Tanduk Setelah Berbohong Dirampok Begal

Meski laporan palsunya tak diperkarakan ke jalur hukum oleh aparat kepolisian, Ray terancam dipecat karena ulahnya sendiri.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Istimewa Tribun Jakarta
Petugas PPSU menangis saat bertemu Kapolsek Sawah Besar 

Kolase foto Ray Prama Abdullah dengan Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana. (Tribun Jakarta)
Usai kalah main judi, Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) ini membual cerita bohong kepada istrinya karena takut kena omel.

Kepada istrinya, ia bilang jadi korban begal dan uang THR senilai Rp 4,4 juta raib dirampas ketika sedang menyapu jalan sewaktu subuh.

Namun, saat penyidik memeriksanya, Ray tak bisa berkutik.

Ia akhirnya mengaku bahwa kronologi pembegalan hanya bualannya saja.

Uang THR sebesar Rp 4,2 juta dihabiskan untuk main judi slot sedangkan sisanya diberikan kepada istrinya.

"Dia hanya menyampaikan kejadian tersebut kepada istrinya. Kalau untuk main judi slot baru sekitar 2 bulan terakhir. Total main judi slot bukti yang kami dapat ada Rp 4,2 juta yang sudah ditransfer atau dideposit kepada judi tersebut," kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022).

Terkuaknya kebohongan Ray ketika ia membuat laporan polisi dengan Nomor: 25/K/IV/2022/PMJ/Restro JP/Sek SB, tanggal 27 April 2022.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved