Terbaring Koma, Bocah Ini Ditinggal Wafat Orangtua di Rel Kereta, Jadi Yatim Piatu Jelang Lebaran
ayah dari sang bocah itu meninggal di tempat, sementara ibunya, meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.
Penulis: Uyun | Editor: Tsaniyah Faidah
Sementara sang bocah mengalami luka patah tulang di kakinya akibat kecelakaan itu.
Kini, balita itu terbaring koma di RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi, Kab Blitar.
Kecelakaan maut itu pun menjadikan balita itu kini menjadi yatim piatu.
Kecelakaan maut mobil Toyota Avanza warna silver AG 1886 OS yang dikendarai ayahnya tertabrak KA Penataran tujuan Malang itu telah merenggut kedua orang tuanya.

Dari keterangan warga setempat, mereka saat itu hendak mengambil konsumsi untuk acara selamatan di rumah mereka bersama keluarga besarnya.
Namun, saat melewati perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, mobil yang dikendarai Yoga tertabrak KA Penataran jurusan Blitar-Malang.
Baca juga: Insiden Mobil vs Kereta Renggut Nyawa Anaknya, Ibunda Korban Berkali-kali Pingsan di Kamar Mayat RS
"Informasinya mereka hendak mengambil nasi dan lauk pauk yang akan digunakan untuk konsumsi acara selamatan di rumah keluarga nanti malam," ujar Kepala Desa Pasirharjo Chusana.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua korban sama-sama berasal dari Blitar dan bekerja di PT Kereta Api Indonesia di Bandung.
"Keduanya sama-sama bekerja di Bandung di PT KAI. Tapi saya tidak tahu persis apa posisi keduanya di PT KAI," ujarnya.
Menurutnya, pasutri tersebut sudah cukup lama berdomisili di Bandung.
Mereka berada di Blitar dalam rangka mudik Lebaran.
Akibat kecelakaan itu, mobil alami kerusakan di sisi kanan.
Menurut warga, mobil juga sempat terseret puluhan meter.
Polisi saat ini sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Mohon waktu, anggota masih di TKP (tempat kejadian)," ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Blitar Ipda Heri Irianto.