Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Bima Arya Bersama Warga Salat Ied di Lapangan Sempur

Salat Ied tanpa dibatasi, bersilaturahmi tanpa dibatasi, berkumpul bercengkrama saling mengunjungi tanpa dibatasi seperti masa-masa sebelumnya

Editor: Mohamad Rizki
Istimewa/Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakilnya, Dedie A. Rachim bersama pimpinan Forkopimda dan warga Kota Bogor melaksanakan Salat Idul Fitri di Lapangan Sempur, Senin (2/5/2022) pagi. 

Berikhtiar semaksimal mungkin demi kemaslahatan dan kebaikan warga Kota Bogor.

"Semoga Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk kembali menjemput ramadan di tahun-tahun berikutnya.

Semoga Allah SWT menjaga silaturahmi kita, menyinari dan memberkati Kota Bogor tercinta. Selamat berkumpul bersama keluarga, semoga barokah ada di setiap rumah di Kota Bogor yang kita cintai. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir," tutup Bima Arya.

Kepala Bagian Kemasyarakatan Setda Kota Bogor, Adi Novan dalam kesempatan itu melaporkan total penerimaan zakat, infaq dan shodaqoh ramadan 1443 Hijriah serta dana keagamaan sosial berjumlah Rp 10.694.885.168, dengan rincian penerimaan zakat mal sebesar Rp 2.644.213.694, untuk penerimaan zakat fitrah sebesar Rp 7.114.013.800 penerimaan infak dan shodaqoh sebesar Rp 930.700.049. Untuk dana keagamaan sosial lainnya yaitu berupa fidyah berjumlah Rp 6.650.700.

Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakilnya, Dedie A. Rachim bersama pimpinan Forkopimda dan warga Kota Bogor melaksanakan Salat Idul Fitri di Lapangan Sempur, Senin (2/5/2022) pagi.
Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakilnya, Dedie A. Rachim bersama pimpinan Forkopimda dan warga Kota Bogor melaksanakan Salat Idul Fitri di Lapangan Sempur, Senin (2/5/2022) pagi. (Istimewa/Pemkot Bogor)

Salat Idul Fitri 1443 Hijriah dipimpin Ketua DMI Kota Bogor, Ade Sarmili selaku imam sekaligus khatib.

Dalam khutbahnya, Ade Sarmili mengajak umat muslim dan warga Kota Bogor untuk bersabar atas ujian dan senantiasa untuk terus bersyukur atas nikmat dan karunia Allah SWT.

Alangkah indahnya jika kaum muslim pada sebelas bulan ke depan mampu menahan lisannya dan menahan amarah, agar tidak mudah mencaci dan memaki orang lain.

"Hari ini waktunya momentum yang Allah SWT berikan bagi kita untuk mengeratkan dan menguatkan rasa yang kita miliki sebagai satu bangsa dan satu negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ade Sarmili.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved