UAS Dideportasi Singapura
Alasan Ustaz Abdul Somad Ditahan di Ruang 2x1, UAS Khawatir Kejadian 2018 : File Lama Belum Dihapus
Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, Suryopratomo mengatakan bahwa Ustaz Abdul Somad tidak dideportasi.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ustaz Abdul Somad hingga kini masih mencari alasan dan penyebab dirinya sempat ditahan saat akan ke Singapura.
UAS, sapaan karib Ustaz Abdul Somad, merasa pihak Imigrasi Singapura tak menjelaskan alasan menahan dirinya.
Foto dan video UAS di dalam ruang 1x2 meter menjadi viral di media sosial.
Banyak pihak yang memberi kecaman terhadap pihak Singapura.
"UAS adalah warga negara Indonesia terhormat, seorang ulama n intelektual. Kejadian ini penghinaan.
Sangat tak pantas pihak Singapura memperlakukan UAS spt itu termasuk “deportasi” tanpa penjelasan.
Dubes RI di Singapura harus menjelaskan peristiwa ini n tidak lepas tangan," tulis Fadli Zon lewat akun Twitternya.
Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, Suryopratomo mengatakan bahwa Ustaz Abdul Somad tidak dideportasi.
Menurut Suryo, ada izin yang belum dipenuhi UAS untuk bisa berkunjung ke Singapura.
"Informasi yang saya dapatkan dari ICA, UAS tidak diizinkan untuk masuk Singapura karena tidak memenuhi kriteria warga asing berkunjung ke Singapura. Jadi tidak dideportasi karena beliau belum masuk Singapura," kata Suryopratomo seperti dikutip dari Tribunnews.com.
UAS sendiri masih mempertanyakan alasan mengapa dirinya ditahan dan tak diizinkan masuk wilayah Singapura.
Padahal, Ustaz Abdul Somad mengaku tujuannya datang ke Singapura untuk berlibur.
"Kurang berkasnya apa, mestiya dia jelaskan. Kita bukan warga negara yang tidak taat pajak. datanglah ke kantor PBB, kita bukan liar," kata Ustaz Abdul Somad dikutip TribunnewsBogor.com dari akun HAI GUYS OFFICIAL.
UAS bercerita, dulu ia juga pernah mengalami hal serupa ketika hendak ke Timor Leste.
"Saya tanyalah di situ ada satu orang imigrasi agak bisik-bisik, 'ada baru informasi pak, bapak teroris'. kenapa kalian kasih tahu sekarang, informasinya baru sjeam lalu. imigrasi timor leste dapat fax dari Jakarta. tapi waktu itu sebelum Pilpres, 2018," kata Abdul Somad.