UAS Dideportasi Singapura

Reaksi Gubernur Riau soal Penolakan UAS di Singapura, Ustaz Abdul Somad Ungkit Pilkada : Jelang 2024

UAS justru berikan sindiran keras untuk Gubernur Riau Syamsuar yang ikut menanggapi kasusnya yang ditolak masuk ke Singapura.

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
YouTube (Capture)
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Reaksi Gubernur Riau soal Ustaz Abdul Somad yang ditolak masuk Singapura mendapat tanggapan langsung dari sang pendakwah, UAS.

Namun rupanya UAS malah berikan sindiran keras untuk Gubernur Riau Syamsuar.

Dalam sindirannya, UAS mengungkit masalah Pilkada.

Diwartakan sebelumnya, UAS mengaku perlakuan tak mneyenangkan dari petugas Imigrasi Singapura pada Senin (16/5/2022).

Hal itu lantara UAS bersama keluarga dan sejumlah sahabat yang ditolak masuk ke Negeri Singa dan harus kembali ke Batam pada hari itu juga.

Dalam laman Instagramnya, UAS memperlihatkan seolah berada di dalam ruangan sempit seperti penjara.

Kemudian, UAS menyebut dirinya secara sepihak dideportasi dari Singapura.

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapura," tulis UAS, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @ustadsabddulsomad_official.

Baca juga: Terkuak Alasan Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk ke Singapura, Ceramah UAS Disebut Membahayakan

Baca juga: Tuntut Alasan Singapura Tolak UAS, Fahri Hamzah Sindir Capres: Kalau Lagi Gini Mingkem Cari Aman !

Kejadian yang menimpa UAS itu rupanya mendapat tangapan dari Gubernur Riau, Syamsuar.

Dikutip dari RiauTerkini, Gubernur Riau itu menyatakan keprihatiannya.

Syamsuar berharap insiden UAS ditolak masuk Singapura itu adalah hal yang terakhir terjadi.

Akan tetapi, reaksi Gubernur Riau itu ditanggapi menohok oleh UAS.

Sang pendakwah kemudian membandingkan dengan pernyataan Gubernur Riau pada tahun 2019 silam.

Kala itu, UAS dilaporkan ke polisi terkait video ceramahnya tentang salib.

FOLLOW:

Ketika ditanya tanggapannya, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku tidak ingin ikut campur soal kasus UAS tersebut.

"Kalau masalah itu (pelaporan Ustaz Abdul Somad), tak usahlah saya ikut campur," kata Gubri Syamsuar di kantor DPRD Riau, Kamis (22/8/2019).

Menurutnya, masalah yang dihadapi UAS dinilai sensitif.

"Itu masalah pribadi. Masalah sensitif, mohon maaf saya ya," cakap mantan Bupati Siak dua periode ini singkat.

Baca juga: Pihak Singapura Akhirnya Ungkap Alasan Ustaz Abdul Somad Tak Dibolehkan Masuk Wilayahnya, Ada 3 Poin

Membandingkan tanggapan Gubernur Riau yang jauh berbeda itu, UAS kemudian berikan sentilannya.

Saat Gubernur Riau ogah ikut campur soal kasus di tahun 2019, UAS melabeli itu dengan kata-kata 'sesudah jadi gubernur'.

Kemudian, kini ketika Gubernur Riau mengaku prihatin, UAS menyinggung 'Menjelang 2024'.

"Before After Pilkada," tulis Ustaz Abdul Somad, Rabu (18/5/2022).

Postingan UAS itu pun ditanggapi beberapa tokoh.

Selebgram Taqy Malik menuliskan komentar dengan emoji tertawa.

Sementara itu, penulis buku Salim A Fillah mengomentari dengan sindiran.

"Jyejyak Dyigyityal Ustadzii," tulisnya, sambil menyelipkan emoji tutup mata.

Baca juga: Alasan Ustaz Abdul Somad Ditahan di Ruang 2x1, UAS Khawatir Kejadian 2018 : File Lama Belum Dihapus

Alasan UAS Ditolak Masuk ke Singapura

Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, memberikan penjelasan terkait alasan Pemerintah Singapura menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk ke wilayahnya.

Suryopratomo mengatakan setelah mencuatnya kasus ini pihaknya telah berkomunikasi dengan Immigration and Checkpoints Authority (ICA) Singapura.

Setelah dikonfirmasi UAS memang ditolak atau tidak diizinkan untuk masuk ke wilayah Singapura.

Penolakan tersebut karena Pemerintah Singapura menganggap UAS tidak memenuhi syarat untuk bisa masuk Singapura.

Ustaz Abdul Somad atau UAS bantah terpapar Covid-19
Ustaz Abdul Somad atau UAS (Instagram ustadzabdulsomad_official)

"Selasa (17/5/2022) pagi, kami berkomunikasi dengan Immigration and Checkpoints Authority (ICA) Singapura. Menanyakan kebenaran dan kemudian mereka menjelaskan bahwa Ustaz Abdul Somad memang ditolak untuk masuk ke Singapura."

"Jadi ada refusal of entry (penolakan). Jadi not to land atau tidak diizinkan untuk masuk. Apa alasannya, dianggap sebagai orang yang ineligible untuk bisa masuk berdasarkan kebijakan yang berlaku di Singapura," kata Suryopratomo dalam tayangan live program Sapa Indonesia Siang, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Dideportasi dari Singapura, Ustaz Abdul Somad Syok Barang Bawaannya Dicurigai, Padahal Ini Isinya

Lebih lanjut, Suryopratomo menuturkan pihaknya juga telah mengirimkan surat atau Nota Diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Singapura.

Nota Diplomatik tersebut dikirimkan dengan tujuan untuk mengetahui alasan sebenarnya UAS ditolak masuk ke Singapura.

"Jadi kemarin setelah adanya kasus ini, tentunya secara formal KBRI Singapura mengirimkan surat kepada Kementerian Luar Negeri, Nota Diplomatik untuk menanyakan alasan sebenarnya dari penolakan itu," tuturnya.

Kemudian pada Selasa (17/5/2022) malam, Kementerian Dalam Negeri Singapura menyatakan bahwa UAS dilarang masuk ke Singapura karena nilai-nilai dakwah yang disampaikannya dianggap tidak mencerminkan pemahaman atau penghormatan kepada agama lain.

Selain itu, nilai dakwah yang disampaikan UAS juga dinilai tidak sejalan dengan kebijakan Singapura sebagai negara multi ras dan multi agama yang membutuhkan kerukunan.

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (Instagram)

UAS juga dianggap dapat menganggu stabilitas yang ada di Singapura, sehingga ditetapkanlah larangan masuk untuk UAS.

"Tadi malam Kementerian Dalam Negeri Singapura menyatakan bahwa memang UAS dilarang masuk ke Singapura karena dianggap nilai-nilai dakwah yang disampaikan oleh beliau itu tidak mencerminkan pemahaman atau penghormatan kepada agama lain."

"Dan bahkan memisah-misah dan itu dianggap sangat tidak sejalan dengan kebijakan yang berlaku di Singapura sebagai negara yang multi ras, multi agama yang membutuhkan kerukunan."

"Dan karena dianggap dapat menganggu stabilitas yang ada di Singapura, maka ditetapkan untuk dilarang masuk ke Singapura," terang Suryopratomo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved