Tuntut Alasan Singapura Tolak UAS, Fahri Hamzah Sindir Capres: Kalau Lagi Gini Mingkem Cari Aman !

Rupanya bukan hanya Ustaz Abdul Somad (UAS) yang masih mencari alasan dan penyebab dirinya sempat ditahan saat akan ke Singapura.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Kolase IG UAS
Fahri Hamzah komentari UAS ditahan di ruang seperti penjara. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rupanya bukan hanya Ustaz Abdul Somad (UAS) yang masih mencari alasan dan penyebab dirinya sempat ditahan saat akan ke Singapura.

Politisi senior Fahri Hamzah juga menunggu alasan Singapura menolak UAS.

Ia bahkan menyindir sosok calon presiden (capres) yang diam saja di situasi seperti ini.

Fahri Hamzah juga menyebut, dalam demokrasi perjalanan lintas negara merupakan hak asasi manusia (HAM).

Untuk itu, jika seseorang ditolak di suatu negara maka harus dijelaskan apa penyebabnya.

Apalagi kata dia, kedatangan UAS kali ini dalam rangka perjalanan pribadi.

UAS juga bahkan diketahui mengajak serta istri dan anaknya dalam perjalanan tersebut.

Selain itu, Fahri Hamzah juga menyindir sosok capres yang diam saja.

Diketahui, UAS merasa pihak Imigrasi Singapura tak menjelaskan alasan menahan dirinya.

Foto dan video UAS di dalam ruang 1x2 meter menjadi viral di media sosial.

Baca juga: Alasan Ustaz Abdul Somad Ditahan di Ruang 2x1, UAS Khawatir Kejadian 2018 : File Lama Belum Dihapus

Baca juga: Niat Berlibur Bareng Istri, UAS Geram Diperlakukan Bak Teroris di Singapura : Berkas Lengkap Semua !

Banyak pihak yang memberi kecaman terhadap pihak Singapura.

Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, Suryopratomo mengatakan bahwa Ustaz Abdul Somad tidak dideportasi.

Menurut Suryo, ada izin yang belum dipenuhi UAS untuk bisa berkunjung ke Singapura.

"Informasi yang saya dapatkan dari ICA, UAS tidak diizinkan untuk masuk Singapura karena tidak memenuhi kriteria warga asing berkunjung ke Singapura. Jadi tidak dideportasi karena beliau belum masuk Singapura," kata Suryopratomo seperti dikutip dari Tribunnews.com.

UAS sendiri masih mempertanyakan alasan mengapa dirinya ditahan dan tak diizinkan masuk wilayah Singapura.

Padahal, Ustaz Abdul Somad mengaku tujuannya datang ke Singapura untuk berlibur.

"Kurang berkasnya apa, mestiya dia jelaskan. Kita bukan warga negara yang tidak taat pajak. datanglah ke kantor PBB, kita bukan liar," kata Ustaz Abdul Somad dikutip TribunnewsBogor.com dari akun HAI GUYS OFFICIAL.

UAS bercerita, dulu ia juga pernah mengalami hal serupa ketika hendak ke Timor Leste.

"Saya tanyalah di situ ada satu orang imigrasi agak bisik-bisik, 'ada baru informasi pak, bapak teroris'. kenapa kalian kasih tahu sekarang, informasinya baru sjeam lalu. imigrasi timor leste dapat fax dari Jakarta. tapi waktu itu sebelum Pilpres, 2018," kata Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menduga kedatangannya saat itu bisa mempengaruhi salah satu calon Presiden Indonesia.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Tepis Kabar Terpapar Covid-19, UAS : Senang Kalilah Orang Itu Mendengar Saya Sakit

"Waktu itu saya dikhawatirkan akan condong, itu kan dulu 2018, ini sudah 2022. Pilpres (sekarang) masih lama 2024. dulu dikawtairkan ada kelompok cebong ada kampret, sekarang semua kampret udah jadi cebong. apalagi urusannya," kata UAS.

Ia khawatir bila hal tersebut lah yang membuatnya ditahan Imigrasi Singapura.

"Saya khawatir Singapura file lama belum dihapus. orang Singapura harus update pengetahuan, cari tahu orang ini siapa. kalau kalian merasa informasi tidak valid dari Indonesia, tanya Malaysia. mana tahu orang Malaysia lebih jujur sedikit yah," kata Ustaz Abdul Somad.

Fahri Hamzah Sindir Capres yang Diam Saja

Melalui akun Twitter-nya, Fahri Hamzah pun menunggu Singapura menjelaskan alasannya mengapa menolak UAS.

"Di alam demokrasi, melintas negara adalah HAM.. Statuta ASEAN juga mengatur itu. Makanya gak perlu visa.. Negara tidak perlu menjelaskan kenapa seseorang diterima karena itu HAK. Tapi negara wajib menjelaskan kenapa seseorang ditolak. (bagi yg setuju prinsip demokrasi dan HAM)," tulis Fahri Hamzah.

"Jika selama ini Seorang WNI diterima di negara tetangga, bahkan untuk berceramah, seperti dalam kasus UAS berceramah di Brunei dan Malaysia artinya persoalan politik dlm negeri negara yg menolaknya perlu dijelaskan karena itu harus menjadi pandangan bersama negara ASEAN," tulisnya lagi.

Ia pun kemudian menyebut bahwa menolak UAS bukan merupakan tindakan keimigrasian yang beradab.

"Menolak perjalanan pribadi seorang biksu Myanmar atau pendeta Singapura atau Ustadz Indonesia bukanlah sebuah tindak keimigrasian yg beradab.

Apalagi jika perjalanan itu murni perjalanan wisata dgn perempuan dan anak bayi dibawah 1 tahun. Ini melanggar nilai2 dasar ASEAN," tulisnya.

Tak hanya itu, Fahri Hamzah juga sempat menyinggung soal islamophobia di beberapa negara.

"Ada persoalan lain yang nampak dari kasus UAS ini, yaitu berkembangnya Islamophobia tidak saja di beberapa negara tetangga tetapi juga termasuk di dalam negeri.

Islamophobia dan berbagai macam kebencian kepada sesama adalah penyakit ummat manusia kita hari ini," tulisnya.

Baca juga: Sentil Erick Thohir, Fahri Hamzah: Jangan Sampai Dianggap Presiden Minta Menteri Fokus Kampanye

Baca juga: Prabowo Tak Silaturahmi ke Maruf Amin Saat Lebaran, Fahri Hamzah : Bisa Doakan Lancar Jadi Capres

Kemudian, Fahri Hamzah juga menyindir capres yang diam saja saat kondisi seperti ini.

"Kalau lagi gini aja, capresnya pasti mingkem cari aman!," tulisnya.

"Capresnya punya rekening di sana!," tambahnya lagi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved