Kapolda Metro Jaya Berpotensi Jadi Pengganti Anies, Mantan Gubernur DKI Tak Setuju, Pilih Sosok Lain

Menurut politisi Gerindra, Irjen Pol Fadil Imran disebut-sebut berpotensi menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, gantikan Anies Baswedan

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kompas TV
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran disebut-sebut berpotensi menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, gantikan Anies Baswedan.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Politikus Senior Gerindra M Taufik.

Taufik mengatakan ada empat kriteria yang harus dimiliki calon Pj Gubernur DKI Jakarta.

Yakni pernah menjabat sebagai pejabat DKI jakarta dari tingkat bawah hingga kepala badan, dikutip dari tayangan YouTube Kompas.com.

Irjen Fadil Imran saat memberikan sambutan dalam lomba ketangkasan berkendara di Kapolda Cup yang digelar di Lapangan Presisi, Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10/2021).
Irjen Fadil Imran saat memberikan sambutan dalam lomba ketangkasan berkendara di Kapolda Cup yang digelar di Lapangan Presisi, Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10/2021). (Kompas TV)

Dalam hal tersebut harus mengetahui seluk beluk pemerintahan DKI Jakarta.

Kedua, seorang calon Pj Gubernur DKI Jakarta harus memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketiga, mampu berkomunikasi dengan anggota legislatif.

Dan yang terakhir calon Pj Gubernur DKI jakarta memiliki kompetensi.

Baca juga: Sosok Calon Pengganti Anies Baswedan di Kursi Gubernur DKI Jakarta, Didukung Golkar dan PDIP

Lantas siapakah sosok Irjen Pol Fadil Imran? berikut profil singkatnya dihimpun Tribunnews dari berbagai sumber:

Muhammad Fadil Imran, lengkapnya, adalah seorang petinggi kepolisian yang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak 16 November 2020.

Sebelumnya dirinya menjabat sebagai Kapolda Jatim.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjenguk Ade Armando yang sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (12/4/2022).
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjenguk Ade Armando yang sedang dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa (12/4/2022). (Warta Kota/Miftahul Munir)

Ia lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1991 dan berpengalaman di bidang penyidikan.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Kapolri.

Dikutip dari fisip.ui.ac.id, dirinya sempat menempuh program studi Doktor di Departemen Kriminologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI).

Disertasinya yang berjudul “Studi Tindak Pidana Mutilasi di Jakarta (Perspektif Pilihan Rasional Lima Pelaku)” berhasil dipertahankan pada tahun 2014 dan dinilai sangat memuaskan dengan IPK 3,81.

Baca juga: 5 Gubernur yang Masa Jabatannya Berakhir, Pengganti Dilantik Besok, Anies Baswedan Lengser Oktober

Lantas berikut riwayat jabatan Irjen Pol Fadil Imran, diambil dari Wikipedia:

- Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat

- Kapolsek Metro Cengkareng (1999)

- Kapolsek Metro Tanah Abang (2002)

- Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2008)

- Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)

- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)

- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri[3] (2011)

- Dirreskrimum Polda Kepri[4] (2011)

- Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2015)

- Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)

- Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)

- Dirtipid Siber Bareskrim Polri[6] (2017)

- Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)

- Sahlisosbud Kapolri (2019)

- Kapolda Jawa Timur (2020)

- Kapolda Metro Jaya (2020)

Baca juga: Jabatan Anies Baswedan Berakhir Oktober 2022, Mendagri Akan Ajukan 3 Nama Pengganti, Ini Kriterianya

Mantan Gubernur DKI Pilih Sosok Lain

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bicara soal sosok penjabat (Pj) Gubernur DKI yang pantas menggantikan Anies Baswedan. 

Menurut politikus PDIP itu, sosok Heru Budi Hartono dianggap pantas meneruskan kepemimpinan Anies.

Hal tersebut disampaikan Djarot usai menghadiri acara Program Politik Cerdas Bertintegritas (PCB) Terpadu 2022 yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Djarot Bereaksi Gubernur DKI Disebut Rasa Presiden, M Qodari: Buktikan Anies Goodbener Bukan Gabener
Djarot Bereaksi Gubernur DKI Disebut Rasa Presiden, M Qodari: Buktikan Anies Goodbener Bukan Gabener (kolase Youtube Indonesia Lawyers Club/Pemda DKI)

"Saya pikir kalau Pak Heru, cocok lah," ucap Djarot di Gedung Juang KPK, Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Djarot mengakui dirinya mengenal sosok Heru Hidayat. 

Kendati demikian, ia juga mengaku mengenal kandidat lainnya yang digadang-gadang memimpin DKI Jakarta hingga 2024.

"Saya kenal Pak Heru ya, saya kenal calon-calon tersebut. Ada Pak Heru, ada Pak Marullah, ada Pak Juri. Kalau DKI kan kita kenal semua," ujar dia.

Baca juga: Riza Patria Diusung Jadi Gubernur DKI Jakarta Gantikan Anies Baswedan, Ini Alasannya

Djarot mengatakan, jika nantinya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyodorkan nama Heru, maka hal itu lantaran latar belakang Heru yang pernah menjadi salah satu pemimpin Jakarta.

"Dia pernah memimpin wilayah, Wali Kota Jakarta Utara, termasuk revitalisasi Waduk Pluit, dia walkot waktu itu. Dia orangnya pekerja keras, tidak kenal lelah. Track record pengalamannya, dia orang yang kreatif, tapi tetap harus diawasi, dievaluasi, kan, ada satu tahun masa jabatan. Saya pikir oke," sebut Djarot.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Singgih Wiryono
 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved