Rumah Tertimbun Longsor
Baru Sampai Depan Pintu Sepulang Kerja, Kuli Bangunan di Cijeruk Tewas Diterjang Longsor
Salah keluarga korban, Abah Nunung (65) mengatakan bahwa awalnya korban Duduh sebelum kejadian baru sampai rumah sepulang kerja.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIJERUK - Seorang kuli bangunan bernama Duduh (40) menjadi salah satu korban dari 4 korban tewas dalam bencana longsor di Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Duduh meninggal dunia setelah tertimbun longsor yang terjadi pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB sore.
Salah keluarga korban, Abah Nunung (65) mengatakan bahwa awalnya korban Duduh sebelum kejadian baru sampai rumah sepulang kerja.
Saat di depan rumah, di tengah hujan korban sempat melihat banyak air mengucur dari sela-sela benteng turap batu Tembok Penahan Tebingan (TPT) samping rumah hingga membanjiri halaman rumahnya.
"Pas datang pulang kerja, belum buka helm, lihat di lubang-lubang benteng itu keluar air. Dia bengong, kan jarang begitu (keluar air)," kata Nunung kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (22/5/2022).
Saat benteng turap TPT bermaterial beton dan batu itu bergerak, Duduh yang kaget sempat bergerak menjauh.
Namun nahas, Duduh keburu tertimbun longsor yang memporak porandakan rumah tinggalnya tersebut.
"Pas lihat benteng yang turun itu, dia lari ke pintu. Mungkin kena benturan, gak sempat lari," kata Nunung.
Sementara di dalam rumah, istrinya dan anak-anaknya lari ke arah dapur dan berhasil selamat setelah atap rumah yang ambruk tak sampai menimpa mereka.
"Istrinya lari ke dapur meringkuk peluk anak, tiga (anak) selamet," kata Nunung.
Almarhum Duduh meninggalkan seorang istri Fitri (32) yang tengah hamil 8 bulan dan 3 orang anak yang semuanya masih di bawah usia 10 tahun.
Diketahui, longsor ini terjadi di Kampung Pasir Pogor, RT 01/04, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB saat hujan mengguyur.
Dalam kejadian ini, sebanyak 2 rumah warga porak poranda setelah diterjang longsor berupa material turap batu dan beton dari Tembok Penahan Tebingan (TPT) setinggi 8 meter dan lebar 4 meter.
"Total yang meninggal dalam kejadian ini 4 orang," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Muhammad Adam.
Keempat korban dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk dioutopsi guna penyelidikan pihak kepolisian.