Ajakan Nikah Ditolak, Pria Bungo Nekat Habisi Anak Pacarnya, Bocah 5 Tahun Dibuat Terkapar di Hotel
Setelah polisi ke lokasi kejadian, ciri-ciri MG yang dikabarkan hilang itu sama persis dengan bocah yang tewas di dalam kamar hotel tersebut.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sempat menjadi misteri, akhirnya terkuak motif pembunuhan Asnir kepada MG (5).
MG diketahui merupakan anak dari seorang janda yang bernama Nurhikmah (43).
Sementara itu, sang pelaku Asnir merupakan pacar dari Nurhikmah, ibunda MG.
Sejak Jumat (28/5/2022), bocah 5 tahun itu sempat dikabarkan menghilang dari rumah.
Namun sehari kemudian, yakni pada Sabtu (29/5/2022), pihak kepolisian mendapat kabar ada seorang anak tewas di dalam kamar hotel melati di Sungai Pinang, Jambi.
Setelah polisi ke lokasi kejadian, ciri-ciri MG yang dikabarkan hilang itu sama persis dengan bocah yang tewas di dalam kamar hotel tersebut.
Kepolisian pun membawa korban untuk dilakukan autopsi.
Sebelum dinyatakan hilang, bocah 5 tahun itu sempat pergi dengan seorang pria.
"Kita masih selidiki penyebab kematiannya, terakhir anak tersebut pergi dengan seseorang," ujar Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro Sabtu (28/5/2022), dikutip dari TribunJambi.
Sementara itu, pemilik hotel, Zamroni mengatakan bahwa kamar yang menjadi tempat penemuan anak tersebut dipesan oleh seorang laki-laki pada Jumat sore.
Baca juga: Aksi Heroik Nenek Lawan Pria yang Hendak Merudapaksa, Pelaku Ngacir Ketakutan
Saat memesan kamar, laki-laki itu mengatakan bahwa kamar tersebut untuk temannya yang datang dari pada Padang, Sumatera Barat.
"Waktu mesan bapak itu sendiri aja, tidak ada dia bawa anak-anak. Entah kapan masuknya anak itu kami juga tidak tahu," tutur pemilik hotel itu.
Ditambahkannya, usai memesan kamar dan membayar, bapak tersebut tidak langsung ke kamar.
Ia langsung pergi dengan alasan menunggu temannya yang saat ini sedang dalam perjalan menuju ke Bungo.
Pelaku Tak Terima Ajakan Nikahnya Ditolak
Setelah dlakukan autopsi, polisi menemukan adanya luka bekas cekikan di leher korban.
Kemudian, polisi pun memburu pelaku pembunuhan bocah tidak berdosa itu.
FOLLOW:
Tak disangka, pelaku pembunuhan bocah itu bernama Asnir (56) seorang bujangan tua asal Kabupaten Bungo, Jambi.
Pelaku juga merupakan pacar Nurhikmah, ibunda korban.
Kepada polisi, Asnir mengaku berniat untuk mengajak Nurhikmah menikah.
Namun ajakan nikah itu ditolak mentah-mentah oleh Nurhikmah.
Baca juga: Ngamar dengan Pramugari, Pakaian Dalam Berserakan, Pilot Santai Digerebek Istri Sah : Dia Lagi Dapet
Asnir pun murka lantaran cintanya ditolak oleh sang kekasih.
"Saya ajak nikah, dianya tidak mau. Saya itu sayang dengan anaknya," ucap Asnir.
Tak hanya itu, Asnir makin murka saat tahu kalau ibu korban itu punya kekasih lain.
"Cinta saya ditolak. Dia ada dekat dengan lelaki lain yang sudah beristri," tambahnya.
Kesal merasa dibohongi, Asnir lantas memutuskan untuk mengakhiri hidupnya bersama anak Nurhikmah.
Diakui Asnir, ia sudah telanjur sayang dengan MG yang merupakan anak dari Nurhikmah.
Untuk memuluskan rencananya, dia mendatangi rumah ibu korban, dan kebetulan ibu korban sedang tidak ada di rumah.
Selanjutnya, tersangka mengajak korban yang sudah akrab tersebut untuk pergi ke sebuah hotel.
Baca juga: Ulah Oknum Guru Bahasa Jerman Bikin Geram, Siswinya Ditindih Hingga Berbadan Dua, Sekolah Bertindak
Agar bocah 5 tahun itu nurut, Asnir mengiming-imingi beli petasan.
"Tersangka mengajak korban pergi dengan diimingi membeli petasan di Pasar Bawah," ujar Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, Minggu (29/5/2022).
Merasa Bersalah, Pelaku Minum Racun
Sesampainya di dalam hotel, Asnir melakukan pembunuhan dengan cara mencekik leher korban sampai kehabisan oksigen.
Setelah mencekik MG hinga tewas, Asnir merasa bersalah.
Tersangka pun sempat minum racun tikus tiga bungkus, namun tidak mati-mati.
"Tujuan Asnir minum racun tikus untuk mengakhiri hidupnya dan mati bersama MG, namun setelah minum racun tikus Asnir tidak mati," ungkap Guntur.
Kesal tak kunjung mati, tersangka lantas kabur dari hotel dan membiarkan jasad korban sendirian di dalam kamar. (*)
