Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos, Calon Siswa Polisi Curhat Namanya Sudah Masuk Urutan Tapi Mendadak Diganti

Calon siswa tersebut mengaku gagal lolos karena tiba-tiba namanya dicoret dan diganti dengan peserta lain.

Editor: Vivi Febrianti
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi Polisi 

Kasus serupa

Nama Rafael Malalangi mendadak viral di media sosial, terutama di Sulawesi Utara.

Tak lain setelah kisah pemuda asal Minahasa Selatan itu gagal menjadi calon siswa (casis) Bintara Polri karena namanya mendadak hilang dari daftar kelulusan.

Padahal pada saat pengumuman kelulusan yang dilakukan secara online, nama Rafael Malalangi tercantum dan menduduki peringkat ke-22.

Namun pada pengumuman kedua, nama Rafael Malalangi hilang alias sudah tidak ada dan digantikan dengan nama orang lain.

Akhirnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyetujui Rafael Malalangi dapat mengikuti pendidikan Bintara Polri gelombang I tahun 2022.

Sebelumnya, calon siswa Bintara Polri asal Minahasa Selatan itu sempat viral karena merasa terhapus namanya dari daftar peserta lolos seleksi Bintara Polri.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, berdasarkan pertimbangan dan kebijakan dari pimpinan dalam rapat yang telah digelar terkait komplain ini, maka Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana mengajukan usulan agar casis Rafael Malalangi dapat diikutkan mengikuti pendidikan Bintara Polri pada gelombang I tahun 2022 mendatang.

Dikatakan Jules, usulan tersebut diajukan Kapolda Sulut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Beliau (Kapolri) sudah menyetujui dan mengakomodir untuk penambahan kuota sebanyak satu orang atas nama Rafael Malalangi untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri pada Gelombang I tahun 2022," ujar Jules, dalam keterangan tertulis, Jumat (30/7/2021).

Pantauan Kompas.com di akun Instagram @provinsi.sulut, Rafael terlihat senang setelah Kapolri menyetujui dirinya untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri.

"Terima kasih untuk Bapak Kapolri, Bapak Kapolda dan Ibu Hillary (anggota DPR RI) yang sudah membantu saya sehingga saya menjadi anggota Polri dan mengikuti pendidikan tahun 2022 gelombang pertama," kata Rafael lewat penggalan video.

Rafael langsung berpelukan dengan ayah dan ibunya. Saat itu Rafael dan kedua orangtua ikut menghadiri keterangan pers di Mapolda Sulut.

"Puji Tuhan. Saya senang sekali. Saya cinta Polri," kata pemuda asal Desa Pinapalangkow, Kecamatan Suluun Tareran, Minahasa Selatan, di ruang Tri Brata Polda Sulut, Jumat.

Ia pun berterima kasih kepada Polri yang menerima permohonan keluarganya agar bisa diterima sebagai casis Bintara Polri.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved