Gagal Jadi Calon Polisi Gara-gara Buta Warna, Fahri Bongkar Bukti Hasil Tes Mata dari 2 Rumah Sakit
gagal jadi calon bintara gara-gara buta warna, Fahri Fadillah membongkar hasil tes mata di 2 rumah sakit yang berbeda.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Setelah itu berdasarkan surat dari Mabes Polri, sebelum para peserta mengikuti pendidikan ada kegiatan supervisi.

Pada saat supervisi tersebut, kata Zulpan, Fahri kembali dinyatakan tidak memenuhi syarat karena menderita buta warna parsial.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Biddokkes Polda Metro Jaya, dan disaksikan oleh Kabid Propam serta Sekretariat SDM Polda Metro Jaya.
"Hasilnya buta warna parsial ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak," ungkap Zulpan, Senin (30/5/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Untuk anggota Polri adalah harus tidak buta warna ini syarat utama dari sisi kesehatan yang harus dipahamkan," sambungnya.
Baca juga: Besok Terakhir PPDB, Siswa Buta Warna Jangan Daftar di SMK Ini
Bantah Buta Warna
Mengetahui penjelasan pihak Polda Metro Jaya, Fahri Fadillah pun membeberkan bukti.
Bukti tersebut adalah surat hasil tes mata dari 2 rumah sakit yang berbeda.
Diketahui, tes tersebut dijalani Fahri Fadillah pada bulan Februari 2021.
Tes mata pertama dilakukan di Rumah Sakit militer RS Moh Ridwan Meuraksa, Pinang Ranti Jakarta Timur.
Kemudian, tes mata kedua dilakukan di RS Harapan Bunda Jakarta
Sejumlah tes dilakukan, termasuk tes visus atau tes ketajaman visual.
Dalam hasil tes di kedua RS itu, ditegaskan oleh sang dokter kalau Fahri Fadillah tidak buta warna dan tidak juga mata rabun dekat atau rabun jauh.

"Visus mata kanan 6/6 dengan koreksi s -0,50 6/6
visus mata kiri dengan koreksi s-1,00, 6/6," tulis keterangan dalam hasil tes.