Gagal Jadi Calon Polisi Gara-gara Buta Warna, Fahri Bongkar Bukti Hasil Tes Mata dari 2 Rumah Sakit
gagal jadi calon bintara gara-gara buta warna, Fahri Fadillah membongkar hasil tes mata di 2 rumah sakit yang berbeda.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
"Tes warna : tidak buta warna," tambah keterangan yang lain.
Baca juga: Kapolda dan Kapolri Turun Tangan, Rafael Akhirnya Dinyatakan Lulus Seleksi Calon Bintara Polri
Dilansir TribunnewsBogor.com dari alodokter.com, dr. Singgih E Prasetyo menyebut visus merupakan tes ketajaman penglihatan.
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jelas penglihatan seseorang ketika melihat objek pada jarak tertentu.
Pada normalnya, visus memiliki nilai 6/6 pada ke dua mata.
Jika nilai tersebut terpenuhi, maka bisa dipastikan pasien tidak mengalami mata minus atau rabun.
Sementara itu, untuk tes buta warna, dilakukan sejumlah tes, seperti menemukan siluet angka maupun gambar tersembunyi.
Fahri pun dinyatakan tidak buta warna oleh kedua dokter di 2 rumah sakit berbeda.

Polda Metro Curiga Fahri Menghafal Buku
Polda Metro pun menyebut Fahri bisa lolos seleksi tahap satu Calon Bintara Polri 2021 karena menghafal tata letak soal dan jawaban dalam buku tes buta warna.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi.
"Kemungkinan terbesar yang belajar tentang buta warna, dia menghafal (tata letak)," ujar Didit.
Menurut Didit, buku untuk tes buta warna yang dipakai dalam seleksi banyak diperjualbelikan di apotek atau toko alat kesehatan.
Alhasil, Fahri menghafal letak soal dan jawaban untuk menjawab pertanyaan dalam tes buta warna yang dilaksanakan ketika seleksi tahap pertama.
"Setelah pemeriksaan mendalam sekali, baru ketahuan. Kemungkinan dia belajar dan menghafal di buku ini, karena dari tahun ke tahun pakai buku ini," pungkasnya. (*)