Pengamat Sebut Anies Punya Jalan Politik Berbeda, Ungkap Ritmenya Cari Dukungan untuk Pilpres 2024
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menilai Anies memang mempunyai jalan politik yang berbeda.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap masuk dalam posisi 3 besar sejumlah hasil jajak pendapat lembaga survei politik.
Selain Anies, 2 nama lainnya yang diperkirakan bakal bersaing adalah Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Akan tetapi, Anies punya perbedaan dari Prabowo dan Ganjar. Sebab, dia bukanlah kader atau elite partai politik (parpol).
Saat diusung menjadi Gubernur DKI Jakarta pun Anies bukan seorang kader parpol.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menilai Anies memang mempunyai jalan politik yang berbeda dari Prabowo atau Ganjar.
Sebab, meski bukan seorang kader partai, dia bisa bersaing dan elektabilitasnya cukup baik.
Yuda menilai ada peluang Anies bakal diusung dalam pemilihan presiden 2024 tanpa dia harus menjadi kader parpol.
"Dengan kekuatan elektabilitas saat ini, kecil kemungkinan Anies bergabung dengan salah satu partai. Karena, maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 pun, Anies bisa tetap masuk gelanggang tanpa harus menjadi salah satu kader partai," ujar Yuda saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/5/2022).
Menurut Yuda, sebagai tokoh nonpartai politik membuat Anies harus berupaya lebih keras untuk mendapatkan dukungan atau menjajaki peluang kerja sama dengan partai-partai politik yang bakal mengusungnya jika dia maju dan mendapat sokongan dalam Pilpres 2024.
"Sebagai figur nonpartai, Anies butuh daya menjaga hubungan baik dengan parpol sebagai pemegang tiket," ujar Yuda.
Baca juga: Anies Baswedan Jawab Rencana Maju Capres 2024, Sekjen DPP PKS: Moga-moga Ada Jodoh
Selain itu, kata Yuda, Anies juga berpotensi menjadi figur yang nanti “diperjuangkan” oleh penentu keputusan (king maker).
Yuda berpendapat sang tokoh kunci itu yang bakal menjajaki berbagai parpol agar terbentuk koalisi yang mengusung atau mendukung Anies pada Pilpres 2024.
"Yang ditawarkan kepada parpol ialah potensi kemenangan Anies, karena masuk dalam tiga besar nama yang cukup kuat saat ini. Di sisi lain, parpol akan berpikir realistis yakni mencari kemenangan," ucap Yuda.
Dukungan PKS-Nasdem
Soal partai yang kemungkinan bakal mendukung Anies jika maju Pilpres 2024 menurut Yuda saat ini sudah mulai terlihat.
