Doa Harian

Doa Sore Hari dan Keutamaan Membaca Sholawat Nariyah, Rezeki Akan Menghampiri

Sedangkan bagi yang masih bekerja selain mengharap keberkahan, tentu mengharap agar selama bekerja selamat hingga selesai.

Editor: Yudistira Wanne
(AFP PHOTO / FAYEZ NURELDINE)
Umat Islam Muslim berdoa di Padang Arafah dekat Kota Mekkah, Arab Saudi, bagian dari kegiatan haji, 13 Oktober 2013. Lebih dari dua juta muslim tiba di kota suci ini untuk ibadah haji tahunan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berikut bacaan doa sore hari dan manfaatnya.

Sore hari menjadi waktu di mana orang-orang sudah beranjak pulang dari pekerjaannya.

Ada juga yang masih mencari rezeki hingga petang setelah itu baru pulang.

Sebagian yang lain baru berangkat mencari rezeki di malam hari.

Bagi yang sudah pulang lalu berkumpul dengan keluarga, tentu ingin agar malamnya penuh keberkahan dan bisa beribadah kepada Allah.

Sedangkan bagi yang masih bekerja selain mengharap keberkahan, tentu mengharap agar selama bekerja selamat hingga selesai.

Ada doa sore hari yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Bacaan Doa Sore Hari Pada Akhir Pekan, Bekal Hidup Bijaksana

Berikut doa Nabi dikutip dari Kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi.

اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

Allahumma bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikan nusyur

Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya)

Imam An Nawawi juga menjelaskan doa lain Nabi Muhammad SAW.

Doa ada dalam hadits dari Ibnu Mas'ud ra.

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Amsaina wa amsal mulkulillahi walhamdulillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syai‘in qadir. Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wakhaira ma ba‘daha, wa a‘udzubika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha. Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved