AHY Jajaki Komunikasi Politik dengan Nasdem, Andi Arief Beri Bocoran : Semakin Terang Soal Koalisi
Sinyal koalisi itu dipancarkan pasca kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY ke Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta pada Kamis (23/6/2022)
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Meski mengaku punya kenyamanan dengan Partai Nasdem, AHY enggan terburu-buru untuk membentuk koalisi.
Ia ingin penjajakan itu dilakukan secara bertahap agar nantinya soliditas sesama parpol dalam koalisi tetap terjaga.
“Saya rasa kita ingin meyakinkan terlebih dahulu, kalau beliau (Surya Paloh) mengatakan buat apa buru-buru, kemudian buru-buru bubar juga. Lebih baik kita enjoy the process,” tandasnya.
Diketahui bersama, Nasdem sudah menentukan tiga kandidat capres.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Soal koalisi pun, AHY sepakat dengan Surya Paloh untuk lebih dulu melakukan penjajakan.
"Saya rasa kita ingin meyakinkan terlebih dahulu, kalau beliau (Surya Paloh) mengatakan buat apa buru-buru, kemudian buru-buru bubar juga. Lebih baik kita enjoy the process," kata AHY.
AHY menyatakan lebih suka melakukan komunikasi politik secara perlahan dan menikmati setiap prosesnya.
Ia juga menuturkan, pihaknya belum menemukan kesepakatan pembentukan koalisi dengan Partai Nasdem.
“Kita senang sekali (hubungan) semakin hangat, makin harmonis, dalam arti semangatnya makin bertemu dan Insya Allah ketika ada ruang dan momentum yang baik, ya pada saatnya (bakal berkoalisi),” ungkapnya.
AHY menyampaikan terbuka peluang untuk bekerja sama dengan Partai Nasdem.
Pasalnya, kedua parpol punya sejarah pernah bekerja sama di masa lalu saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Artinya, ini seperti membangun kembali, bukan hanya nostalgia atau kebersamaan dan sejarah, tetapi yang kami senang, kami membicarakan lebih banyak masa depan,” papar dia.
“Insya Allah itu yang akan menguatkan dan menggerakan kami ke depan,” sambung AHY.