Geliat PSK di Puncak
Curhatan PSK di Puncak Makin Laris Manis Jajakan Diri Tanpa Mucikari, Ternyata Rahasianya karena Ini
Tarif PSK di Puncak Kabupaten Bogor kini berkisar antara Rp 300-350 ribu, mereka menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pekerja Seks Komersil atau PSK di Puncak Kabupaten Bogor mengurai curhatan terbaru.
Para PSK yang biasa 'mangkal' di Puncak itu kini menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Menurut para PSK di Puncak itu, mereka menawarkan diri di MiChat tanpa melalui perantara mucikari.
Hal itu pun membuat para PSK di Puncak lebih diuntungkan, karena tarif yang diterima tidak dipotong oleh mucikari.
Hal itu berbeda ketika mereka menjajakan diri di tempat lokalisasi.
Selain memanfaatkan teknologi yang berkembang, para PSK di Puncak ini juga menjajakan diri melalui MiChat dikarenakan tempat lokalisasi yang biasa digunakan untuk menunggu pelanggan sudah sepi.
Pada pelanggan yang datang sudah jauh berkurang, sehingga mereka lebih nyaman menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Tak hanya itu, para PSK di Puncak tersebut juga melayani pelanggannya di kamar kosan.
Sehingga mereka tak perlu lagi menyewa kamar hotel untuk memuaskan pelanggannya tersebut.
Tarif PSK di Puncak ini juga beragam dengan pasaran sekitar ratusan ribu.
Baca juga: Tempat Lokalisasi Sepi, PSK di Puncak Kini Jajakan Diri Melalui MiChat, Layani Pelanggan di Kosan
Untuk mengetahui mereka merupakan PSK atau bukan, akan ada informasi yang tertera di akun MiChat.
Biasanya, para PSK itu akan mencantumkan keterangan open BO atau booking online pada akunnya.
TribunnewsBogor.com pun berkesempatan mewawancarai seorang PSK di Puncak.
Anggrek, nama samaran, menuturkan kalau saat ini dirinya lebih nyaman menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Dirinya menjajakan diri di MiChat, tanpa melalui perantara mucikari.