Kapolres Berlutut Depan Kiai Jombang untuk Serahkan Anaknya DPO Pencabulan, Kiai Tegas : Ini Fitnah
Kapolres Jombang sampai rela berlutut meminta sang Kiai Jombang untuk menyerahkan putranya, MSA (42) yang sudah 2 tahun ini jadi DPO pencabulan santri
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Saat berada di pondok pesantren, Nurhidayat menyampaikan maksud kedatangannya.
"Saya sampaikan apa adanya kepada beliau. Lalu ya seperti yang di video yang viral itu. Setelah itu, saya sampaikan ke Polda Jatim hasil pertemuan dengan Mbah Yai.
Mengenai apa keputusan selanjutnya, saya serahkan kepada Polda Jatim, karena peran saya memang hanya sebagai negosiator," urai Nurhidayat.

Mengenai soal keberadaan pelaku, termasuk dugaan pelaku sembunyi di pondok pesantren, Nurhidayat mengaku masih belum mendapatkan informasi lebih lengkap.
"Kalau soal itu memang kita belum dapat informasinya. Termasuk dugaan di pondok pesantren, kami dari Polres Jombang belum pernah melihatnya. Tapi saya yakin Polda Jatim juga memiliki informasi yang lengkap," jelas mantan Wakapolres Gresik ini.
Baca juga: Dinikahi Tanpa Wali, Oknum Pegasuh Pondok Pesantren di Banyuwangi Cabuli Santriwati
Video Permintaan Kiai Jombang pada Kapolres
Upaya persuasif dilakukan oleh Kapolres Jombang AKBP Muh Nurhidayat untuk menemui pihak keluarga, atau ayahanda MSA, berinisial MM.
Video yang dilakukan Kapolres Jombang itu sempat diabadikan ponsel warga yang menyaksikan momen tersebut.
Sebelum bertatap muka langsung dengan Kiai MM, ayah tersangka MM, Kapolres Jombang berpakaian lengkap pakai peci.
Dalam video berdurasi 1 menit 55 detik itu, Kapolres Jombang itu tampak berlutut meminta agar sang Kiai menyerahkan putranya.
Akan tetapi, Kiai MM menegaskan, kasus yang menyeret nama anaknya itu, sebagai fitnah.

Penegasan itu, disampaikan berulang kali dengan nada suara yang terdengar pelan.
"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini, masalah keluarga.
Untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini fitnah ini masalah keluarga, masalah keluarga," ungkap Kiai MM, melalui microphone pengeras suara, dikutip dari akun Instagram @wargajombang.
Bahkan, Kiai MM juga menghendaki pihak kepolisian segera kembali ke tempat atau markasnya masing-masing.