Berawal dari Kuli Rumput dan Kuli Bersihkan Kandang, Sholikin Sukses Jadi Bos Sapi di Kota Bogor
Berawal dari kuli rumput dan bersih-bersih kandang, kini Solikhin jadi bos sapi yang tersohor di Kota Bogor.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
"Saya kebetulan 6 bersaudara, semuanya penjual sapi. Mau di Jawa dan di luar Jawa sampai saat ini masih terus berjualan. Kalau pertamanya dari Kakek yang memang usaha sapi," kenang dia.
Berkat hal itu, kini Sholikin menjadi 'Bos' sapi di Kota Bogor.
Namun, perjalanan 12 tahun Sholikin di dunia usaha sapi ini tidak serta merta berjalan mulus.
Tantangan terberat kata Sholikin terjadi pada tahun 2022 kali ini.
"Tahun terberatnya tahun ini. Karena ada wabah PMK kan. Penjualan yang tadinya bisa 400 ekor saat ini 300 pun belum tercapai," kata Sholikin.
Tahun 2022 ini dirasa Sholikin sangat berdampak terhadap sisi penjualan sapi miliknya.
Masyarakat saat ini enggan membeli sapi dikarenakan ketakutannya terhadap wabah PMK.
"Belum mencapai target. Para pembeli sekarang ragu akan kesehatan sapi-sapi. Mereka lebih selektif," tambahnya.
Tahun terberat ini pun turut berimbas dengan harga jual sapi yang cukup melonjak drastis.
Diakui olehnya, saat ini harga penjualan sapi di kandang miliknya cukup melonjak dari harga tahum sebelumnya.
"Saat ini 23 juta untuk sapi yang ideal di masyarakat. Beratnya itu 300-350 kilogram. Biasanya tahun sebelumnya itu ada di angka 20-21 juta per ekor. Naik 50-75 persen saat ini karena ada wabah PMK," katanya.
Meski begitu, untuk tahun 2022 kali ini, dirinya tidak sesumbar tahun-tahun sebelumnya.
Sholikin pada tahun 2022 kali ini tidak menargetkan berapa ekor sapi yang terjual ke masyarakat.
"Sehabisnya aja. Tidak ada target berapa. Nanti kan yang tidak terhual kita ada karang karantina dan penggemukan di RPH. Jadi, sirkulasinya muter lagi," tandasnya.