Doa Harian
Bacaan Doa Sore Hari Jumat, Dibaca Setelah Ashar, Dijauhkan dari Fitnah
Hari Jumat merupakan hari yang baik. Berikut bacaan doa hari Jumat dibaca usai salat ashar.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berikut bacaan doa untuk hari Jumat yang dianjurkan dibaca usai salat ashar.
Hari Jumat merupakan hari yang baik dan memiliki keistimewaan yang lebih dibanding hari lain.
Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya.
Baca juga: Bacaan Doa Sore Hari, Diberi Kesabaran dan Ketenangan Batin
Sedangkan sikap khusyu' dan tadharru' dalam menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan.
Bacaan doa setelah Ashar di hari Jumat
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ
Arab-latin: Allaahumma innii as-aluka ladz-dzatan-nazhori ilaa wajhika, wasy-syauqo ilaa liqoo-ika fii ghoiri dhorroo-a mudhirrotin wa laa fitnatin mudhillah.
Artinya: Ya Allah, Aku mohon kepada-Mu kenikmatan memandang wajah-Mu (di Surga), rindu bertemu dengan-Mu tanpa penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. (HR Nasai 1305 dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani Rahimahullahu Ta'ala).
Baca juga: Bacaan Doa dan Dzikir yang Dianjurkan Dibaca Saat Malam Hari Sebelum Tidur
اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبِ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِي
اَللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى
وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ
وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءٍ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ
اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ]
Arab-latin: Allaahumma bi'ilmikal ghoibi wa qudrotika 'alal kholqi, ahyinii maa 'alimtal hayaata khoiran lii, wa tawaffanii idzaa 'alimtal wafaata khoiran lii,
Allaahumma wa as-aluka khosy-yataka fil ghoibi wasy-syahaadati, wa as-aluka kalimatal haqqi fir-ridhoo wal ghodhobi, wa as-alukal qoshda fil faqri wal ghinaa,
Wa as-luka na'iiman laa yanfadu, wa as-aluka qurrata 'ainin laa tanqoti'u, wa as-alukar-ridhoo ba'dal qodhoo-i, wa as-aluka bardal 'aisyi ba'dal mauti,
Wa as-aluka ladz-dzatan-nazhori ilaa wajhika, wasy-syauqo ilaa liqoo-ika fii ghoiri dhorroo-in mudhirrotin wa laa fitnatin mudhillatin,
Allaahumma zayyinnaa biziinatil iimaani, waj'alnaa hudaatan muhtadiin.
Artinya: Ya Allah, dengan pengetahuan-Mu terhadap yang ghaib dan kekuasaan-Mu atas semua makhluk, hidupkanlah aku selama Engkau tahu kehidupan itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau tahu kematian itu lebih baik bagiku,
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rasa takut kepada-Mu di saat sendiri maupun dalam keadaan terang-terangan, aku memohon perkataan yang benar dalam keadaan baik maupun marah, aku memohon kesederhanaan dalam keadaan fakir maupun kaya
Dan aku memohon kenikmatan yang tak akan habis, aku memohon penyejuk hati yang tak pernah berakhir, aku memohon keridhoan atas ketetapan-Mu, aku memohon ketentraman setelah kematian,
Dan aku memohon kenikmatan memandang wajah-Mu, dan kerinduan bertemu dengan-Mu, bukan dalam kesusahan yang membinasakan dan cobaan yang menyesatkan,
Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman, dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang memberi dan diberi petunjuk. (HR An Nasaa-i no. 1305 dari Sahabat Amar bin Yasir dan dishahihkan Al Albani dalam al-Kalimuth Thayyib no. 105).