Bukan Perselingkuhan, Dugaan Cemburu dan Sakit Hati Picu Briptu Rizka Bunuh Suami Sendiri

Sementara isu perselingkuhan masih menjadi perdebatan, pandangan rasa cemburu yang tidak terkendali bisa memicu tindakan ekstrem muncul.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase Ist dan TikTok Rizka
BRIPTU RIZKA BUNUH SUAMI - Sementara isu perselingkuhan Briptu Rizka yang jadi alasannya bunuh suami masih menjadi perdebatan, pandangan berbeda disampaikan Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus tewasnya Brigadir Esco yang diduga dibunuh istrinya sendiri, Briptu Rizka Sintiani, masih menjadi sorotan publik. 

Selain karena melibatkan pasangan suami istri yang sama-sama anggota Polri, dugaan motif di balik aksi keji ini juga terus bergulir.

Polisi sudah menetapkan Brigadir Rizka sebagai tersangka setelah melalui serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti. 

Namun, motif di balik peristiwa ini masih menjadi teka-teki.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bahwa penyidik masih mendalami kemungkinan motif yang melatarbelakangi tindak pidana tersebut. 

Ia menegaskan proses pengungkapan kasus ini membutuhkan waktu karena setiap fakta harus diuji secara cermat. 

“Penyidikan masih berjalan. Semua kemungkinan motif masih kita telusuri,” ujarnya.

Di tengah jalannya proses hukum, isu dugaan kecemburuan mulai mencuat sebagai salah satu faktor yang bisa memicu tragedi ini. 

Spekulasi itu berkembang seiring kabar adanya keretakan dalam rumah tangga korban dan tersangka. 

Berkembang dugaan bahwa Brigadir Esco dibunuh lantaran memergoki Bripka Rizka tengah berselingkuh. 

Isu ini cepat menyebar di masyarakat dan menjadi bahan spekulasi utama soal motif di balik tragedi berdarah tersebut.

Meski begitu, kuasa hukum Bripka Rizka, Syarifuddin, langsung membantah keras isu tersebut. 

Ia menyatakan bahwa kliennya tidak pernah berselingkuh dan tuduhan itu tidak memiliki dasar hukum. 

“Tidak benar kalau dibilang ada perselingkuhan. Itu hanya gosip liar yang sama sekali tidak terbukti,” kata Syarifuddin.

Menurutnya, pemberitaan soal hubungan gelap justru menyesatkan publik dan bisa mencederai asas praduga tak bersalah. 

Baca juga: Curhat Briptu Rizka Setelah Bunuh Suaminya, Ngaku Bingung ke Mertua: Orang-orang Nuduh Saya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved