Tak Kuasa Tahan Haru, Paman Brigadir J Ngeluh Sesak Nafas di Rumah Duka dan Meninggal di RS
Tak kuasa menahan kesedihan ditinggal wafat Brigadir J, paman korban meninggal dunia tepat sehari setelah Brigadir J dimakamkan.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Dia menjelaskan, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi.
Diduga, paman korban ini meninggal dunia lantaran serangan jantung.
"Beliau ito (abang) saya, marga Simanjuntak," ungkap Rohani saat dikonfirmasi TribunJambi, Selasa (12/7/2022) malam.
Dia menjelaskan, saat kunjungan penghiburan kepada keluarga duka, memang paman korban menunjukkan mimik duka mendalam.

Rohani bilang, Simanjuntak itu pernah juga merasa kan kehilangan anak.
Kenangan soal anaknya kemudian membuatnya sesak, lalu muntah-muntah.
"Jadi waktu memberikan kata-kata penghiburan dia langsung sesak langsung muntah-muntah terus kami larikan ke RS akhirnya dia menghembuskan nafas terakhir," sebut Rohani.
Baca juga: Fakta Soal CCTV TKP Penembakan Brigadir J Terungkap, Pakar Psikologi Forensik Soroti Hal Tak Lazim
Tangis Ibunda Brigadir J saat Peti Jenazah Tiba di rumah duka
Ibunda, Rosti Simanjuntak menjerit histeris saat peti jenazah Brigadir J tiba di rumah duka.
Berkali-kali, sang ibunda ingin melihat jenazah putranya bagaimanapun bentuknya untuk yang terakhir kali.
Namun, polisi menyarankan jenazah Brigadir J yang terbaring di dalam peti jenazahitu tak dilihat lantaran sudah melewati proses otopsi.
Momen itu terlihat kala peti jenazah yang membawa Brigadir J tiba di rumah duka di Jambi, Sabtu (9/7/2022).
Sebelumnya dijelaskan bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, keluarga mulanya tak diperbolehkan untuk melihat jasadnya.
Namun setelah keluarga bersikukuh, akhirnya polisi luluh dan membuka peti jenazah berwarna putih tersebut.
"Ya awalnya enggak dibolehin, tapi ibunya bilang mau lihat kondisi anaknya bagaimana," jelasnya Rohani Simanjuntak dikutip dari TribunJambi.com.
