Terungkap, Polisi Ganti Dekoder CCTV di Komplek Sehari Setelah Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam

Ada fakta baru yang terungkap dari kasus meninggalnya Brigadir J dalam baku tembak di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Warta Kota/ Miftahul Munir
Ketua RT 05 RW 01 Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto dimana rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berada. Ia mengungkapkan polisi mengganti dekoder CCTV komplek untuk hilangkan brang bukti 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada fakta baru yang terungkap dari kasus meninggalnya Brigadir J dalam baku tembak di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Fakta baru tersebut yakni pernyataan dari Ketua RT setempat yang mengatakan kalau aparat kepolisian sempat menggati alat dekoder CCTV yang ada di pos keamanan komplek.

Hal itu pun membuat dirinya selaku Ketua RT, tak bisa mengetahui secara pasti detail detik-detik yang terjadi di rumah tersebut pasca baku tembak.

Sebab, ia tak bisa memutar ulang kejadian beberapa jam setelah kejadian penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Brigadir J meninggal dunia setelah diduga melakukan pelecehan di dalam kamar dengan menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam, Jumat (8/7/2022).

Kemudian, istri Kadiv Propam pun berteriak sehingga membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar.

Anggota polisi, Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun mencari tahu suara teriakan itu.

“Setelah dengar teriakan, itu Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’ Tapi langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Selanjutnya, terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Dari kejadian ini, Brigadir J meninggal dunia.

Baca juga: Dapat Trauma Healing, Psikolog Ungkap Kondisi Kejiwaan Istri Irjen Ferdy Sambo: Terus Menangis

Ada beberapa kejanggalan yang diungkap keluarga Brigadir J dari kasus tersebut.

Pihak keluarga juga menuntut rekaman CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.

Namun, kepolisian menyebut kalau CCTV di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo itu sedang rusak.

Tak hanya itu, kini muncuk fakta baru bahwa CCTV di komplek perumahan tersebut juga dekodernya sudah diganti sehari setelah baku tembak tersebut.

Lokasi baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan, merupakan rumah singgah.
Lokasi baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan, merupakan rumah singgah. (Warta Kota/Miftahul Munir)

Dilansir dari Warta Kota, aparat kepolisian ternyata sempat mengganti alat dekoder CCTV yang ada di pos keamanan Komplek Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, dimana rumah kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo berada.

Penggantian dekoder CCTV itu dilakukan pada Sabtu (9/7/2022), sehari setelah peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Yosua terjadi di rumah Kadiv Propam Polri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved