Keluarga Minta Polisi Usut Kematian Brigadir J, Prabowo Beri Respon Ini Soal Pembentukan Tim Khusus
Tanggapan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal kasus meninggalnya Brigadir J hingga kecurigaan ayah almarhum.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
"Di rumah dinas dulu, untuk swab, untuk PCR. Jadi sesudah diperiksa, nunggu hasil ibu ini rebahan istrirahat di kamar. Ya namanya di kamar pribadi kan berpakaiannya agak sensitif. Jadi tiba-tiba katanya masuklah anak saya ini," katanya menceritakan kronologi versi polisi.
Baca juga: Komnas Perempuan Ungkap Curhatan Istri Irjen Ferdy Sambo, Teka-teki soal Decoder CCTV Masih Misteri
Tim Khusus Batal Rapat
Tim khusus batal menggelar rapat analisa dan evaluasi (anev) internal, untuk membahas kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Sedianya, rapat tersebut digelar pada Sabtu (16/7/2022) mulai pukul 14.30 WIB.
"Iya (rapat anev batal digelar)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, dilansir dari Wartakotalive.com, Sabtu.
Dedi menjelaskan, alasan pembatalan rapat anev internal tersebut, karena tim khusus masih fokus bekerja melakukan penyelidikan.
"Fokus kerja tim dulu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikabarkan menggelar rapat analisa dan evaluasi (anev) internal, terkait kasus ditembak matinya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat, di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Dari undangan yang diterima Tribunnews, rapat anev tersebut diagendakan sekira pukul 14.30 WIB di Gedung Rupatama, Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Namun, Mabes Polri hanya menyebut tim khusus masih tetap bekerja, ketika ditanya terkait agenda rapat anev internal tersebut.
"Tim masih bekerja semua ya," kata Kadiv Propam Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (16/7/2022).
Sejumlah pejabat Polri disebutkan akan menghadiri rapat anev internal tersebut, seperti Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, dan Kabaintelkam Irjen Ahmad Dofiri.
Baca juga: Cerita Satpam Soal Penggantian Decoder CCTV Usai Tragedi di Rumah Irjen Ferdy Sambo: Saya Gak Berani
Tiga Kapolda
Tiga Kapolda juga tertulis dalam undangan tersebut, yakni Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Simanjuntak, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto juga disebutkan dalam agenda tersebut, untuk memaparkan hasil penyidikan sementara.