Komnas Perempuan Ungkap Curhatan Istri Irjen Ferdy Sambo, Teka-teki soal Decoder CCTV Masih Misteri
Mendengar cerita dari penyidik yang berasal dari istri Irjen Ferdy Sambo, Komnas Perempuan mengurai beberapa informasi.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tak tersorot usai insiden penembakan Brigadir J, istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi akhirnya mengurai cerita kepada pihak berwajib.
Seperti diketahui, istri Irjen Ferdy Sambo adalah saksi kasus penembakan yang menewaskan Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Jumat (8/7/2022).
Atas insiden tersebut, Putri Candrawathi nyatanya mengalami syok.
Hal tersebut diungkap oleh Komnas Perempuan yang datang memenuhi undangan Polda Metro Jaya pada Rabu (13/7/2022).
Dalam pertemuan itu, Komnas Perempuan mendengarkan keterangan dari penyidik dan psikolog yang memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo.
Rupanya istri Irjen Ferdy Sambo sempat melayangkan cerita perihal kekerasan seksual yang dialaminya.
Dalam pertemuan tersebut, istri Irjen Ferdy Sambo tidak hadir lantaran masih terguncang.
Namun ia telah memberikan keterangan kepada pihak penyidik dan psikologi lalu kemudian dilaporkan ke Komnas Perempuan.
Mendengar cerita dari penyidik yang berasal dari istri Irjen Ferdy Sambo, Komnas Perempuan mengurai beberapa informasi.
Pertama, pelapor atau korban yakni istri Irjen Ferdy Sambo masih dalam kondisi yang sangat terguncang dan membutuhkan pendampingan lanjutan untuk membantu proses pemulihannya.
Kedua, kondisi pelapor atau korban diperburuk dengan publikasi baik melalui media maupun media sosial yang menyangsikan pengalaman dan bersifat menyudutkan.
Baca juga: 8 Tahun Pacaran, Brigadir J Janji Pinang Kekasih Setelah Naik Pangkat, Kini Impian Nikah Kandas
Ketiga, pelapor atau korban mengkhawatirkan dampak peristiwa dan publikasinya bagi keluarga, khususnya pada anak-anaknya, mengingat 3 di antaranya masih berusia di bawah 18 tahun.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh itu, Komnas Perempuan mengidentifikasi adanya indikasi kasus kekerasan seksual yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo.
Pendalaman kasus masih dibutuhkan untuk bisa mengenali lebih utuh tindak kekerasan seksual yang terjadi dan mengenali kebutuhan pemulihan korban.
Komnas Perempuan juga mencatat pentingnya pemulihan dalam posisinya sebagai saksi pada peristiwa penembakan.