Kuliner Bogor
Rekomendasi Kuliner Bogor di Jembatan Merah, Cocok Disantap Malam Hari
Rekomendasi kuliner Bogor ini cocok jika disantap saat malam hari. Lokasinya ada di sekitaran Jembatan Merah yang buka dari sore hingga dini hari.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kawasan jembatan merah dekat Stasiun Bogor dikenal menjajakan ragam kuliner Bogor saat malam hari.
Penolong perut keroncongan malam-malam, karena berjejer pedagang kuliner Bogor yang hidangkan makanan enak.
Beragam kuliner Bogor dijajakan di jembatan merah, mulai dari doclang, martabak, tauge goreng, hingga nasi uduk bakal memanjakan kamu yang kelaparan.
Kamu pun bisa datang kapan saja, sebab para pedagang di sini berjualan hingga dini hari.
Pastikan perut dalam keadaan kosong saat ke sini agar bisa mencicipi semua kulinernya.
Berikut rekomendasi kuliner Bogor di Pasar Devris jembatan merah untuk Anda:
1. Doclang
Kuliner ini cukup terkenal di kalangan wisatawan dari luar Bogor.
Kebanyakan wisatawan sengaja datang ke jembatan merah hanya untuk mencari doclang.
Tak hanya wisatawan, bahkan beberapa food vloger juga pernah datang ke sini untuk mencicipi doclang.
Makanan dengan kuah kacang kental ini sepertinya menjadi magnet kuat perkulineran di jembatan merah.

Nama Doclang sendiri sebenarnya memiliki kepanjangan dalam bahasa Sunda, Bumbu Ledok Nganggo Kacang.
Sesuai dengan namanya, makanan ini merupakan ketupat yang disajikan dengan siraman bumbu kacang yang kental.
Uniknya, ketupat tidak dibungkus dengan daun pisang, melainkan daun patat agar lebih wangi.
Ada banyak pedagang doclang di sini, namun yang paling legendaris dan diburu wisatawan adalah Doclang 405.
Baca juga: 10 Tempat Kuliner Bogor Dekat Kebun Raya, Ada Makanan Khas Sunda higgga Coffee Shop
2. Toge Goreng
Makanan satu ini bernama tauge goreng namun tidak ada unsur menggorengnya.
Meski dinamakan ttoge goreng, nyatanya proses pembuatannya tetap direbus.
Kamu bisa dengan mudah menemukan makanan khas Bogor ini di jembatan merah saat malam hari.
Tauge, ditambah irisan tahu, ketupat, dan mie kuning digabungkan dalam satu piring.
Bahan-bahan tersebut kemudian disiram kuah kental yang terbuat dari oncom dan tauco.
Cocok disantap selagi hidangan masih panas, apalagi dengan cuaca dingin malam hari.

3. Nasi Uduk
Meski terlihat biasa, namun siapa sangka nasi uduk ini justru cukup banyak diminati wisatawan karena telah melegenda.
Sudah kurang lebih 20 tahun berjualan, nasi uduk menjadi satu-satunya yang berada di jembatan merah dari banyaknya jenis kuliner yang ada.
Lapak nasi uduk ini berada di depan Toko Laris Pasti.
Baca juga: Rekomendasi 10 Tempat Kuliner di Bogor untuk Pecinta Dessert, Harga Mulai Rp 8 Ribu
Ada banyak lauk yang tersedia, yaitu jengkol, sate kikil, sate sapi, telur, tahu, dendeng paru, babat, dan perkedel.
Jengkol dan dendeng paru menjadi best seller lauk pendamping makan nasi uduk di malam hari.
Lauknya boleh ambil sendiri sesuai selera.
Pembayarannya dilakukan setelah selesai makan.
4. Martabak ketan hitam
Ada banyak pedagang martabak di sepanjang pinggir jalan kawasan kuliner jembatan merah.
Sebetulnya, martabak di sini tak jauh berbeda dengan martabak bangka di tempat lain.
Mulai dari tekstur yang tebal dan mengembang, disertai olesan mentega yang banyak, membuatnya sekilas tak nampak ada yang berbeda.
Namun uniknya adalah di sini pedagang martabaknya menjual dengan topping ketan hitam.

Topping yang jarang ditemukan di pedagang martabak lain.
Tak heran jika pedagang martabak di jembatan merah menjadi salah satu ciri khas jika berwisata kuliner di jembatan merah.
Alasan menggunakan ketan hitam sebagai topping lantaran pernah menjadi favorit di tahun 90-an.
Untuk mempertahankannya, sampai sekarang martabak ketan hitam masih dijual.
Terbukti, hingga kini martabak ketan hitam masih dicari dan disukai pecinta kuliner.