Cerita Kakek Sopir Angkot di Cisarua Bogor, Setoran Sering Kurang, Tertolong Anak Sekolah

Curhatan sopir angkutan umum di Cisarua, Kabupaten Bogor. Narik angkot setorannya kurang.

Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Siti Fauziah Alpitasari
Ari, salah satu sopir angkot Cisarua yang memiliki hati bersih, Senin (24/7/2022). 

“Sepi sekarang beda sama zaman dulu, apalagi kalau anak sekolah gak masuk makin sepi. Ini ketolong sama anak-anak sekolah sebenarnya,” bebernya.

Berbeda dengan Ari, Atep menuturkan dengan adanya driver online, masyarakat maupun pengunjung lebih memilih menaiki kendaraan online dibandingkan naik angkot.

“Apalagi semenjak ada online, udah pada kabur. Mungkin karena kita kan gak bisa masuk ke tempat yang mereka tuju kali ya,” terangnya.

Atep pun mengaku setiap harinya saat ia menarik angkot, ia harus menyetor kepada pemilik angkot Rp 100 ribu.

“Tiap hari setor Rp 100 ribu, cuman kadang kalau lagi sepi banget dibawah itu bos juga ngertiin,” tandas Atep.

Dengan harapan Atep, ia ingin penumpang kembali seperti semula dan pendapatan pun kembali normal.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved