Keluarga Brigadir J Pakai Baju #SaveBrigadirJ Selama Autopsi Ulang, Ini Harapan Sang Ayah
Kaus tersebut terdapat tulisan #savebrigadirj di bagian belakang beserta gambar Brigadir Yosua.
Di dalam kamar itu ada istri Irjen Ferdy Sambo, nyonya PC.
Yosua disebut polisi melakukan pelecehan dan penodongan senjata.
Kemudian ada teriakan istri Irjen Ferdy Sambo, hingga akhirnya Bharada E turun memeriksa ke arah sumber teriakan.

Dia menegur Brigadir J yang baru keluar dari kamar, kemudian dibalas tembakan, dan akhirnya baku tembak.
Namun pihak keluarga banyak yang meragukan kronologi tersebut.
Apalagi di tubuh Brigadir J juga ada bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.
Selain itu juga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan pernyataan pers, yakni 3 hari setelah Brigadir J meninggal dunia.
Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.
Baca juga: Terkuak Sikap Para Ajudan Sambo Sehari Sebelum Brigadir J Tewas, Komnas HAM : Mereka Bilang Tertawa
Hasil Autopsi Ulang Dijadikan Bukti
Hasil autopsi ulang atau ekshumasi jenazah Brigadir J sebagai alat bukti di persidangan.
Hasil autopsi ulang Brigadir J yang tengah berlangsung, Rabu (27/7/2022) juga membuka tabir akan kasus ini.
Diharapkan hasil autopsi ulang Brigadir Yosua dapat segera diketahui publik.
Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Kadiv Humas Polri menyampaikan bahwa autopsi ulang ini sebagai bentuk komitmen dari Kapolri sesuai dengan arahan presiden agar kasus ini dibuka secara terang benderang.
Proses autopsi atau Ekshumasi ini dilakukan oleh tim expert dari perhimpunan dokter forensik Indonesia (PDFI) yang sudah melalukan assesment terhadap dokter dokter yang ikut melaksanakan autopsi ulang dari berbagai rumah sakit dan dari berbagai universitas.