Pendapatan Asli Daerah Dinilai Layak, Wilayah Bogor Timur Ngotot Pemekaran
Kepala Desa Sukamakmur, Ujang Sunandar menegaskan Bogor Timur sudah sangat layak untuk pemekaran.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAMAKMUR - Sejumlah warga membeberkan alasannya mengenai keinginan pemekaran wilayah Bogor Timur.
Kepala Desa Sukamakmur, Ujang Sunandar mengatakan ada beberapa alasan mengapa wilayah di Bogor Timur wajib dimekarkan.
"Yang pertama, secara Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga sudah sangat layak, karena PAD nya lebih dari 500 miliar per tahun yang ada di Bogor timur," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (26/7/2022).
Lalu, yang kedua, menurutnya jika dibandingkan dengan PAD Kabupaten yang ada di Provinsi di pulau Jawa, seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah, Jawa Barat ini lebih sedikit dibandingkan dengan dua Provinsi tersebut.
Sehingga hal tersebut menjadi urgensi tersendiri bagi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor untuk menambah DOB, yang di mana sebaran dana dari pusat daerah guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bogor Timur menjadi lebih cepat.
Lalu, yang ketiga, kabupaten Bogor ini merupakan wilayah yang perbatasan langsung dengan daerah Ibu Kota Jakarta.
Tetapi, menurutnya memiliki kemiripan di Kabupaten Bogor ini dengan Ibu Kota Jakarta, terutama wilayah Bogor Timur yang di mana masih terjadi kasus-kasus kesejahteraan sosial, seperti yang ditemukan di desa-desa yang kedapatan warganya terkena gizi buruk dan stunting.
Hal tersebut kata Ujang Sunandar, merupakan masalah sosial dan kesejahteraan masyarakat, yang di mana menurutnya jika ada Daerah Otonomi Baru (DOB) ini terbentuk maka permasalahan-permasalahan itu akan segera terselesaikan.
Ujang Sunandar mengungkapkan seharusnya di Bogor Timur dengan PAD yang besar, kasus-kasus tersebut sudah bisa di minimalisir.
"Salah satunya dengan adanya DOB ini bakal lebih dipercepat permasalahan-permasalahan sosial dan kesejahteraan yang ada di wilayah Bogor timur ini, saya kira itu yang menjadi aspirasi, kebutuhan dan desakan daripada masyarakat Bogor timur agar daerah ini segera dimekarkan," jelasnya.
Selain itu infrastruktur pada wilayah Bogor Timur yang juga sebagai daerah penyangga Ibu kota akses jalannya masih belum memadai dan belum memenuhi standar.
Sebagai contoh, kata Ujang Sunandar di Kecamatan pinggiran yang berbatasan dengan Kabupaten lain, seperti Kecamatan Sukamakmur, Kecamatan Cariu dan Kecamatan Tanjungsari, itu infrastrukturnya belum terhubung dengan baik dan jalan-jalannya pun belum memenuhi standar.
Ujang Sunandar menjelaskan bahwa untuk mempercepat proses pembangunan diperlukan salah satunya adalah DOB tersebut.
"Menurut kami demikian, infrastruktur itu otomatis akan berkembang, secara tata ruang tentunya akan berubah drastis, karena dana dari pemerintahan pusat juga akan ada nanti, kan untuk daerah yang sudah menjadi DOB," katanya.
