Terkuak Sikap Para Ajudan Sambo Sehari Sebelum Brigadir J Tewas, Komnas HAM : Mereka Bilang Tertawa
Terungkap bahwa sehari sebelum Brigadir J tewas ditembak, para ajudan Irjen Ferdy Sambo yang lain ini malah tertawa-tawa.
Brigadir J sudah empat tahun dipercaya Irjen Sambo menjadi ajudan. Ternyata orangtua Brigadir J berprofesi mulia. (Kolase TribunJakarta)
Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.
Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada E yang berdiri di depan kamar.
“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.
Kuasa Hukum Sebut Brigadir J Disiksa
Berbeda dengan kronologi versi polisi, pihak keluarga melalui kuasa hukum, menduga Brgigadir J tewas karena disiksa.
Kesimpulan itu didapatkan dari bekas luka pada tubuh Brigadir J.
Menurut Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, banyak bekas luka yang bukan berasal dari peluru.
"Temuan fakta kami bukan tembak menembak seperti tadi ada jerat tali di leher atau jerat kawat, tangannya udah hancur dipatah-patahin, tinggal kulit-kulitnya, ada luka gores di sini, ada luka robek di kepala, ada luka robek di bibir ada luka robek sampai dijahit di hidung ada luka robek di bawah mata, ada luka robek di perut memar memar sampai di kaki dan di jari-jari. Jadi itu bukan akibat peluru," kata Kamarudin, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Karena itu, Kamarudin meminta Kapolri untuk membentuk tim medis khusus untuk autopsi ulang yang melibatkan berbagai pihak.
"Penyidik dalam memerintahkan jajarannya khususnya penyidik dalam mengusut kasus ini membentuk tim independen yaitu melibatkan dokter dokter bukan lagi yang dulu. Yaitu dari RSPAD, RSAL, RSAU, RSCM, RS swasta, mereka bersama sama bukan sendiri mereka tim agar transparan dan autentik," jelasnya.
Artikel ini tayang di TribunJakarta - Terungkap di Komnas HAM para Ajudan Irjen Sambo Tertawa-Tawa Sehari Sebelum Tewasnya Brigadir J